Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Serukan Penguatan UMKM hingga Lawan Kejahatan Lintas Batas di KTT APEC
Advertisement . Scroll to see content

Jamkrindo Bukukan Laba Rp1,18 Triliun hingga Kuartal III 2025

Minggu, 02 November 2025 - 16:26:00 WIB
Jamkrindo Bukukan Laba Rp1,18 Triliun hingga Kuartal III 2025
Jamkrindo membukukan laba sebelum pajak mencapai Rp1,18 triliun hingga kuartal III 2025. (Foto: Dok. Jamkrindo)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) terus memperkuat peran strategisnya dalam mendukung pertumbuhan dan pemerataan perekonomian nasional, khususnya melalui penjaminan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Koperasi. Perusahaan membukukan laba sebelum pajak (EBT) mencapai Rp1,18 triliun atau 156,72 persen hingga kuartal III 2025 dari rencana kerja dan anggaran perusahaan atau RKAP 2025. 

Sebagai perusahaan penjaminan terbesar di Indonesia, Jamkrindo berkomitmen menghadirkan solusi penjaminan yang inovatif, kompetitif, dan berkelanjutan untuk meningkatkan aksesibilitas finansial para pelaku usaha.

Hingga September 2025, secara konsolidasi Jamkrindo telah mencatat volume penjaminan sebesar Rp186,76 triliun. Pencapaian tersebut terdiri dari penjaminan KUR sebesar Rp116,54 triliun dan penjaminan non-KUR sebesar Rp70,21 triliun. Melalui penyaluran ini, Jamkrindo telah membantu lebih dari 4,4 juta pelaku UMKM dan menyerap sekitar 11,69 juta tenaga kerja.

Plt Direktur Utama Jamkrindo Abdul Bari menuturkan, capaian tersebut mencerminkan komitmen perusahaan dalam memperkuat ekosistem pembiayaan inklusif bagi UMKM.

“Sebagai lembaga penjaminan yang memiliki mandat besar dalam mendukung perekonomian nasional, Jamkrindo berupaya terus membuka akses pembiayaan bagi pelaku usaha yang feasible namun belum bankable. Dengan penjaminan yang kuat dan tata kelola yang prudent, kami ingin berperan aktif menjaga stabilitas sistem keuangan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan,” ujar Abdul.

Selain memberikan layanan penjaminan, Jamkrindo juga aktif melaksanakan berbagai program pendampingan dan pelatihan bagi UMKM. Sepanjang tahun 2025, perusahaan telah menggelar Roadshow Literasi Keuangan dan Digital Marketing di 10 kota seperti Sukabumi, Padang, Tarakan, dan Mataram, serta menyelenggarakan kelas bisnis Kriyativepreneur di Bantul, Yogyakarta. 

Dengan jaringan yang luas mencakup 9 Kantor Wilayah, 54 Kantor Cabang, dan 15 Kantor Unit Pelayanan di seluruh Indonesia, Jamkrindo memastikan akses layanan penjaminan dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat, termasuk di daerah terpencil.

Program-program tersebut bertujuan meningkatkan kapasitas dan daya saing pelaku UMKM agar mampu beradaptasi di era digital.

Direktur Manajemen SDM, Umum dan Manajemen Risiko Jamkrindo, Ivan Soeparno menjelaskan, melalui berbagai inisiatif strategis, Jamkrindo terus memperkuat fondasi perusahaan untuk menghadapi tantangan ke depan, termasuk dengan melakukan transformasi digital, pengembangan produk penjaminan yang fleksibel, serta penguatan manajemen risiko berbasis data. 

“Kami ingin memastikan bahwa setiap pelaku usaha memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkontribusi bagi kemajuan ekonomi nasional. Keberhasilan UMKM adalah keberhasilan Jamkrindo, dan keberhasilan Jamkrindo adalah keberhasilan Indonesia,” ucapnya.

Sementara itu, Managing Partner BUMN Research Group-LM FEB UI, Toto Pranoto mengatakan, keberadaan industri penjaminan memegang peran penting dalam memperkuat fondasi UMKM di Indonesia. 

Dia menegaskan bahwa keberhasilan sektor penjaminan tidak cukup hanya dilihat dari kemampuan mencetak keuntungan, tetapi dari sejauh mana peran lembaga penjaminan membantu pelaku usaha kecil naik kelas melalui akses pembiayaan yang lebih luas dan pendampingan berkelanjutan.

Sejalan dengan agenda transformasi BUMN, Toto menyoroti hadirnya Danantara Asset Management sebagai inisiatif untuk mendorong efisiensi pengelolaan aset negara. Menurutnya, penguatan tata kelola dan penciptaan nilai ekonomi perlu diiringi dengan komitmen terhadap fungsi pelayanan publik, agar manfaat transformasi dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat dan sektor-sektor strategis. 

Dalam kerangka itu, dia menilai Jamkrindo memiliki posisi yang sangat penting sebagai bagian dari ekosistem penjaminan nasional. 

“Jamkrindo diharapkan dapat terus memperluas jangkauan penjaminan dan menghadirkan inovasi yang mendorong UMKM berkembang dan naik kelas. Profit tetap penting, tetapi dampak sosial ekonomi bagi UMKM menjadi ukuran yang tidak kalah strategis,” ujar Toto.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut