Jasa Marga Bakal Adopsi Artificial Intelligence di 2024, Bisa Prediksi Lalu Lintas 3 Jam ke Depan
Penerapan teknologi ATIS sendiri dimulai dari proses input data dari berbagai sumber data yang dimiliki oleh Jasa Marga seperti alat Traffic Counting berbasis microwave (radar), CCTV, laporan sentra komunikasi regional, laporan petugas Jasa Marga dan Kepolisian di lapangan hingga laporan pengguna jalan.
"Kita juga memiliki Incident Management System untuk memberikan notifikasi apabila ada gangguan lalu lintas, rekayasa lalu lintas, dan kegiatan apa pun di jalan tol. Kemudian, berfungsi untuk memantau kendaraan yang melebihi batas kecepatan, muatan, ini kita didukung oleh kamera," ucapnya.
Informasi dari ATIS kemudian diolah oleh JMTC menggunakan Jasamarga Integrated Digitalmap, dan menjadi informasi yang diteruskan ke pengguna jalan melalui aplikasi Travoy, layanan One Call Center Jasa Marga 14080 untuk meminta bantuan atau menanyakan informasi secara dua arah, serta seluruh Dynamic Message Sign (DMS) yang tersebar di seluruh jalan tol Jasa Marga Group untuk memberikan estimasi waktu perjalanan.
"Jadi memang sudah cukup canggih, dimana kita diarahkan untuk menjadi salah satu pengelola jalan tol terdepan di Indonesia sesuai arahan Menteri BUMN Bapak Erick Thohir, dan nanti InsyaAllah tahun 2024, melayani lebaran tahun depan akan kita tingkatkan lagi semuanya sudah AI, sehingga bisa lebih detail, jadi data historical, data real-time, kita sidah bisa memprediksi tiga jam berikutnya," kata Subakti.
"Dengan alat-alat yang kita pasang dilapangan, kita bisa memberikan informasi kepada korlantas, bahwa tengah terjadi situasi di jalan tol, sehingga Rekayasa lalin bisa disiapkan dengan baik," sambungnya.
Editor: Aditya Pratama