Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ini Hasil Kunjungan Prabowo ke Pakistan dan Rusia, Apa Saja?
Advertisement . Scroll to see content

Jerman Umumkan Gas Jadi Komoditas Langka, Tuding Rusia Lakukan Serangan Ekonomi

Jumat, 24 Juni 2022 - 15:48:00 WIB
Jerman Umumkan Gas Jadi Komoditas Langka, Tuding Rusia Lakukan Serangan Ekonomi
Ilustrasi pasokan gas Rusia yang mencapai 40 persen kebutuhan Eropa. (Foto/Ilustrasi: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

Keterlambatan pengembalian perlatan yang diservis di Kanada itu,  terkait dengan sanksi Barat menanggapi invasi Rusia ke Ukraina. Hal itu, membuat Rusia menyatakan terpaksa memperketat pasokan gas ke eropa. 

Namun Robert Habeck menilai Rusia sedang melancarkan serangan ekonomi ke negara-negara eropa dengan mengurangi pasokan gas. Sekitar 40 persen konsumsi gas eropa dipasok oleh Rusia. 

"Kita tidak boleh membodohi diri sendiri. Pengurangan pasokan gas adalah serangan ekonomi terhadap kita oleh Vladimir Putin (Presiden Rusia)," ujar Robert Habeck. 

Sebelumnya, Kepala Badan Energi Internasional (IEA) memperingatkan Rusia mungkin menghentikan pasokan gas ke Eropa sepenuhnya untuk meningkatkan pengaruh politiknya, sehingga Eropa diminta menyiapkan langkah antisipasi.

Harga gas grosir Belanda, yang merupakan patokan Eropa, naik sebanyak 8 persen pada Kamis (23/6/2022), seiring makin berkurangnya pasokan dari Rusia.

Beberapa negara telah menguraikan langkah-langkah untuk menahan tekanan pasokan dan mencegah kekurangan energi musim dingin dan lonjakan inflasi yang dapat menguji tekad Eropa untuk mempertahankan sanksi terhadap Rusia.

Pemotongan pasokan gas Rusia telah mendorong perusahaan-perusahaan Jerman untuk mempertimbangkan pengurangan produksi yang menyakitkan dan beralih ke sumber energi yang mencemari yang sebelumnya dianggap tidak terpikirkan.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut