Jeruk Purut Indonesia Diminati di Belanda dan Prancis, Mentan Lepas Ekspor dari Kota Batu
"Perintah Bapak Presiden Jokowi adalah selain meningkatkan produksi untuk pemenuhan kebutuhan sendiri, tapi juga untuk melipatgandakan ekspor," ungkap politisi Partai Nasdem ini.
Dia menjelaskan, untuk meningkatkan jumlah produksi komoditas pertanian dan perkebunan, termasuk jeruk diperlukan adanya pengembangan teknologi yang digunakan. Teknologi ini mampu mendongkrak produksi jeruk dan komoditas pertanian lainnya.
Mentan mengungkapkan, agar teknologi inovatif untuk pembenihan jeruk bebas penyakit, dan mendukung pengembangan kawasan yang diselenggarakan saat ini memiliki arti yang sangat penting. Apalagi dengan kondisi seperti saat ini pertanian menjadi bagian yang penting di tengah krisis dunia yang diakibatkan pandemi Covid-19.
"Hari ini dan besok pertanian adalah sektor yang mampu melakukan perdagangan, dan terus berakselerasi di era covid. Dan tentu dunia dengan berbagai kontraksi dan lain - lain, anomali cuaca juga mereka membutuhkan support, dari negara kita yang cenderung kondusif di bidang pertanian," tutur Syahrul.
Dia menjelaskan, inovasi pembudidayaan jeruk dan produk pertanian lain menjadi hal penting, untuk mempersiapkan ekspor lebih kuat dan integrasinya. Mentan pun siap mencarikan solusi yang dibutuhkan untuk meningkatkan ekspor jeruk dan komoditas pertanian lainnya.
"Saya akan memperkuat komoditi itu, untuk dipersiapkan budidaya ekspor lebih kuat dan integeratornya sudah ada, yang tentu besok kita dorong di depan, sambil kita carikan apa yang menjadi kendala-kendala yang bisa meringankan ekspornya yang terjadi," ujar Syahrul.
Editor: Jeanny Aipassa