Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Polemik Ijazah Jokowi, Bonatua Silalahi Gugat Lembaga Kearsipan DKI Jakarta
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi Resmikan Kawasan Tambak Ikan Nila di Karawang, Kejar Potensi Rp230 Triliun

Rabu, 08 Mei 2024 - 09:51:00 WIB
Jokowi Resmikan Kawasan Tambak Ikan Nila di Karawang, Kejar Potensi Rp230 Triliun
Jokowi resmikan tambak di Karawang (ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin di Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Karawang, Jawa Barat, pada hari ini Rabu (8/5/2024). Ia menjelaskan ada banyak potensi yang bisa dikejar dari tambak ikan.

Jokowi mengungkapkan bahwa tambak udang di pantai utara (Pantura) di Pulau Jawa kosong dan tidak terpakai. Padahal, katanya, ada 78.000 hektare tambak ikan yang tidak terpakai.

"Tambak udang di Pantura yang telah lama kosong, idle tidak ada kegiatannya di sana. Ada 78.000 hektare sepanjang dari Serang sampai Banyuwangi, dari Banten Jawa Tengah, Jawa Timur 78.000 tambak yang idle," kata Jokowi dalam sambutannya.

Jokowi pun menyiapkan ikan nila sebagai pengganti udang untuk digunakan pada tambak tersebut. Menurutnya, ikan nila memiliki demand pasar dunia yang sangat besar sekali, bahkan nilainya hingga Rp230 triliun.

"Tahun 2024 saja 14,4 miliar dolar AS berarti kurang lebih Rp230-an triliun sangat gede sekali. Oleh sebab itu, besarnya permintaan ini harus kita manfaatkan, tetapi juga jangan langsung membuat yang gede, saya setuju bahwa dibuat model dulu, ada modelingnya dulu. Kalau modelingnya sudah benar, yang diinfokan ke saya dari yang biasanya 1 hektare hanya 0,6 ton per hektare, menjadi 80-an ton per hektare," ucap dia.

Klik halaman selanjutnya untuk membaca>>>>

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut