Jokowi Resmikan Pasar Ikan Modern Muara Baru Ala Tsukiji Market Jepang

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pasar Ikan Modern (PIM) Muara Baru, Jakarta Utara. Pasar modern itu meniru konsep Tsukiji Market, pasar ikan terbesar di Jepang.

Dalam sambutannya, Presiden mengatakan, pasar seluas dua hektare ini terdiri dari 896 unit lapak ikan segar dan 155 unit kios lapak ikan kering. Selain itu, pasar ini juga dilengkapi dengan foodcourt.

WIKA Garap Proyek RSUP Dr Sardjito, Nilai Kontrak Capai Rp917,9 Miliar

"Saya minta penggunaan bangunan yang sangat modern ini disertai pola kerja baru dan orientasi yang baik, mari kita jaga kenyamanan kebersihan dan keamanan pasar ikan di Muara Baru ini," kata dia di Jakarta, Rabu (13/3/2019).

Pasar Ikan Modern tersebut merupakan proyek Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dikelola oleh Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo). Pasar tersebut dibangun dengan dana APBN 2018 sebesar Rp150 miliar.

Jokowi mengungkapkan, PIM Muara Baru terinspirasi dari Tsukiji Market yang ada di Jepang. Saat berkunjung ke Jepang Juli 2016, dia langsung meminta Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti untuk membangun pasar serupa di Indonesia.

"Saya perintahkan Bu Susi. Bu, apakah tidak bisa kita ini bangun pasar ikan modern yang bersih sebersih pasar yang kita lihat di Tokyo yakni Tsukiji? Jawaban Bu Menteri bisa. Ya cepat kerjakan. Bangun!," ujar Presiden.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku tidak mempersoalkan pasar tersebut dibangun di mana usai Menteri Susi menyanggupi permintaannya. Selama dua tahun, dia mengaku menanti berdirinya pasar ikan modern.

"Saya tunggu-tunggu di mana. Ternyata Alhamdulilah sore ini kita memiliki pasar ikan modern. PIM di Muara Baru Jakarta. Saya senang. Saya bangga bisa hadir di PIM Muara Baru," ucap dia.

Presiden menuturkan, kehadiran PIM diharapkan bisa mengubah persepsi masyarakat soal pasar tradisional, khususnya pasar ikan. Menurut dia, pasar tradisional bisa bersaing dengan pasar swalayan asalkan bersih.

"Dulu persepsi banyak orang pasar ikan kotor, becek, bau tidak nyaman, saya tidak tahu berapa kali saya hadir di sini ya kotor, becek, bau," ucapnya.

Dari luas, Presiden mengaku kagum dengan eksterior bangunan PIM Muara Baru yang tidak tampak seperti pasar ikan. Menurut dia, tampilan bangunannya sangat megah dan bersih.

"Persepsinya kalau dari luar ini kelihatannya bersih, nyaman dan tidak kalah dengan tempat belanja di mal-mal dari luar," katanya.

Bangunan berlantai tiga itu dibangun mulai Februari 2018 olehPT PP (Persero) Tbk. PIM terdiri dari 894 kios basah (wet market) dan 155 kios kering (dry market).

Pasar ini memiliki tiga lantai, total bangunan adalah 20.442,93 meter persegi yang dibangun di atas lahan 4,15 hektare. Jumlah ikan yang diperjualbelikan rata-rata 400 ton per hari dengan omzet Rp10-12 miliar per hari.

Fasilitas lain yang terdapat di PIM yakni cold storage, foodcourt, ruang pengepakan, Instalasi Pengolahan Limbah (IPALI), klinik, ATM , ruang pertemuan dan masjid. PIM beroperasi mulai pukul 16.00 WIB hingga 00.00 WIB.

Konsumen dapat membeli berbagai jenis ikan seperti udang, cumi, gurita, sotong, tuna, tongkol, cakalang, bandeng, jambal dan banyak lainnya. Pembeli juga dapat meminta ikan segarnya untuk diolah langsung menjadi masakan untuk disantap di foodcourt lantai tiga.

Editor: Rahmat Fiansyah