Jumbo! Bulog Butuh Rp57 Triliun untuk Serap Beras Petani
"Saat ini kita dibantu perbankan. Kalau struktur kita dibantu oleh pemerintah, nanti pemerintah sebagian memberikan APBN-nya langsung kepada kita," kata dia.
Direktur Utama Perum Bulog, Wahyu Suparyono menjelaskan pihaknya fokus untuk mendukung pengelolaan dan penyerapan beras. Salah satunya dengan dengan berkolaborasi dengan Perpadi (Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi Dan Beras Indonesia) dengan menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk mengelola 1,2 juta ton beras di sembilan lokasi strategis.
Selanjutnya, Bulog bekerja sama dengan Asosiasi Perbenihan, yang rencananya akan segera dilakukan kerja sama dengan asosiasi perbenihan mendukung pasokan beras yang berkualitas.
Ketiga, kemitraan dengan Mitra Pangan Pengadaan MPP. Ke depan, Bulog bakal melanjutkan kolaborasi dengan lebih dari 1.200 MPP yang tersebar di seluruh Indonesia.
Perum Bulog juga melakukan penyerapan langsung di lokasi-lokasi panen berdasarkan data dari Kementerian Pertanian.
"Hari ini, kami menugaskan Wakil Direktur Utama untuk berada di Sentra Produksi di Jawa Timur untuk sosialisasi sekaligus mengoptimalkan penyerapan gabah maupun beras," ujar Iryanto.
Editor: Puti Aini Yasmin