Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Asyik! Pekerja Jakarta Dapat Bonus Akhir Tahun dari Pemprov, Ini Daftarnya
Advertisement . Scroll to see content

Jumlah Kelas Menengah RI Turun, Bagaimana Dampaknya ke Jaminan Sosial?

Sabtu, 07 September 2024 - 20:21:00 WIB
Jumlah Kelas Menengah RI Turun, Bagaimana Dampaknya ke Jaminan Sosial?
Pemerintah dinilai perlu menyelesaikan persoalan kelas menengah di Indonesia yang kini turun level menjadi kelas menengah bawah. (Foto: MNC Portal)
Advertisement . Scroll to see content

Adapun data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat bahwa realisasi investasi di semester I 2024 mencapai Rp829,9 triliun atau meningkat sebesar 22,3 persen dibanding periode yang sama 2023.

Capaian ini setara 50,3 persen dari target investasi tahun ini. Di sisi serapan tenaga sebanyak 1.225.042 orang selama semester I 2024.

Tak hanya investasi, Tadjudin menilai, perbaikan iklim perlindungan sosial juga perlu dibenahi pemerintah. Setidaknya, otoritas fokus pada penguatan jaminan sosial baik di bidang ketenagakerjaan hingga kesehatan.

Langkah ini harus dilakukan pemerintah mengingat sektor jaminan sosial berkontribusi besar bagi fiskal alias pendapatan negara, yang diperoleh melalui pembayaran iuran peserta.  

Di sisi lain, menurunnya kelas menengah bakal berdampak buruk bagi jaminan sosial, lantarang orang kini enggan menyetorkan iuran. 

“Kemungkinan buruk, kemungkinan besar, banyak dampaknya, kemungkinan besar orang tidak mampu membayar pajak lagi, pajak-pajak tertentu, tidak mampu membayar pajak BPJS mungkin ketenagakerjaan maupun kesehatan. Kan kelas menengah yang menopang selama ini soal itu, tapi kalau itu menurun otomatis dampaknya cukup besar,” ucapnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut