KAI Suntik Investasi Rp14,87 Triliun ke INKA untuk Pengadaan dan Modernisasi Kereta
Tak hanya itu, KAI juga memperkuat layanan premium melalui pengadaan 11 unit Kereta Luxury berkapasitas 26 kursi dengan total nilai kontrak Rp161,15 miliar. Seluruh unit telah selesai diproduksi dan kini telah beroperasi.
Kerja sama dengan INKA juga mencakup proyek strategis LRT Jabodebek, dengan nilai kontrak mencapai Rp4,07 triliun. Sebanyak 186 kereta dari 31 trainset telah diproduksi dan mendukung sistem kendali otomatis tanpa masinis pertama di Indonesia.
Melalui anak usahanya, KAI Commuter, perseroan menggelontorkan dana hingga Rp4,06 triliun untuk pengadaan rangkaian Commuter Line baru dan retrofit. Saat ini, dua trainset baru telah tiba di Jakarta dan masih dalam tahap uji coba.
Di sektor logistik, KAI mengalokasikan Rp1,05 triliun untuk pengadaan 1.125 unit gerbong datar BM 54 ton, yang sebagian besar akan digunakan untuk distribusi batu bara di Sumatera Selatan. Sebanyak 60 unit di antaranya kini tengah menjalani uji coba.
Selain pengadaan sarana baru, KAI juga terus melakukan modernisasi sarana eksisting melalui unit perawatan Balai Yasa. Proses ini meliputi peningkatan sistem, pembaruan teknologi, hingga penyempurnaan interior demi mendukung efisiensi dan kenyamanan.
“Seluruh langkah penguatan investasi ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan KAI Group untuk menjaga keunggulan layanan, memperkokoh industri perkeretaapian nasional, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor transportasi yang lebih efisien dan berdaya saing,” tuturnya.
Editor: Aditya Pratama