Kalbe: Vaksin Covid-19 asal Korea Selatan Akan Diuji Klinis Akhir Tahun
JAKARTA, iNews.id - PT Kalbe Farma Tbk mengungkapkan vaksin asal perusahaan Korea Selatan (Korsel), Genexine Inc akan diuji secara klinis di Indonesia. Rencananya uji coba tersebut dilakukan pada akhir 2020.
Presiden Direktur Kalbe Farma, Vidjongtius mengatakan, usai uji coba klinis vaksin hasil kolaborasi Kalbe dan Genexine itu akan digunakan pada kuartal III 2021 mendatang setelah memperoleh Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan yang disingkat (BPOM).
"Diperkirakan bisa mulai dipakai kuartal III 2021, berdasarkan Emergency Use Authorization dari BPOM," ujar Vidjongtius, Selasa (20/10/2020).
Vidjongtius menuturkan, saat ini vaksin tengah diuji coba tahap II di Korsel. Setelah itu, uji coba tahap III juga akan dilakukan di negara setempat. Usai uji coba tersebut vaksin akan dibawah ke Indonesia untuk diuji secara klinis.
Dari keterangan resmi yang disampaikan pihak Kalbe, perseroan dan Genexine memang bersepakat untuk melakukan uji klinik GX-19 di Indonesia, yakni pengembangan vaksin DNA terhadap Covid-19. Kerja sama itu melalui konsorsium dengan Genexine, Binex, the International Vaccine Institute(IVI), GenNBio, the Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST), and Pohang University of Science and Technology (POSTECH).
Sebelumnya, riset vaksin ini sudah dilakukan kepada Primata atau hewan dan dan menghasilkan antibodi yang mampu menetralisir virus Corona. Target berikutnya akan diuji kepada manusia.
Vidjongtius menjelaskan, proses pembuatan vaksin pun disesuaikan protoko atau Standar Operasional Oprosedur (SOP) uji klinis yang diakui oleh lembaga kesehatan dunia. Di sisi lain, dia mengakui BPOM terus mengawasi prosea pembuatan vaksin sehingga keamanan dan efikasi dilakukan dengan baik.
Di mana fase pra klinis dilakukan secara bertahap. Kemudian barulah dilakukan uji klinis I hingga uji klinis III, jika hasilnya positif maka efek samping yang ada biasanya minimal. Dalam proses ini, pengujian vaksin selalu diawasi oleh ahli atau pakar dari bidang tersebut.
Editor: Dani M Dahwilani