Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sultan Najamudin Pastikan DPD Award 2025 Bebas Intervensi  
Advertisement . Scroll to see content

Kedelai Tembus Rp14.000 per Kg, Kemendag Bakal Intervensi Khusus Turunkan Harga

Sabtu, 07 Januari 2023 - 16:39:00 WIB
Kedelai Tembus Rp14.000 per Kg, Kemendag Bakal Intervensi Khusus Turunkan Harga
Kedelai tembus Rp14.000 per kg, Kemendag bakal intervensi khusus turunkan harga
Advertisement . Scroll to see content

BANDARLAMPUNG, iNews.id - Kementerian Perdagangan (Kemendag) bakal melakukan intervensi khusus untuk menurunkan harga kedelai di pasaran. Ini dilakukan lantaran harga kedelai di pasaran masih tinggi. 

"Seperti yang kita tahu, harga kedelai di pasaran masih tinggi sekali, meski pemerintah sudah menugaskan Bulog untuk impor. Ini jadi salah satu perhatian kita juga," kata Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat meninjau Pasar Pasir Gintung di Bandarlampung, dikutip dari Antara, Sabtu (7/1/2022).

Dia menuturkan, karena harga kedelai di pasaran masih tinggi, maka akan dilakukan intervensi khusus pada pekan depan.

"Untuk itu akan ada rapat lagi minggu depan, nanti akan ditelusuri kenapa harganya tidak turun serta kalau ada kesulitan akan kita datangi langsung dan tanya kesulitan di mana," ujarnya.

Menurut Mendag, harga kedelai di pasaran saat ini  sekitar Rp13.000 hingga Rp14.000 per kilogram (kg). 

"Kalau proses impor kedelai Bulog terlaksana dengan baik harga jual bisa hanya Rp11.000 per kilogram dari harga sekarang yang mencapai Rp13.000 per kilogram," ujarnya.

Dia pun berharap upaya pemerintah tersebut dapat segera menurunkan harga kedelai di pasaran. Selain itu, juga  mempermudah perajin tempe tahu untuk berusaha.

Sementara seorang pedagang tahu di Pasar Pasir Gintung, Wasni mengatakan bahwa harga kedelai jika beli di Pusat Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Puskopti) sekitar Rp11.000 hingga Rp12.000 per kg. Namun jika membeli di luar Puskopti, harganya jauh lebih tinggi.

"Harapannya harga kedelai bisa turun karena masyarakat ini kalau tidak sanggup beli ayam, telur, daging, ikan, mereka mengandalkan tahu tempe. Tapi kalau kedelainya mahal tahu tempe harganya naik masyarakat kesulitan juga akhirnya," tuturnya.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut