JAKARTA, iNews.id - Menteri BUMN Erick Thohir memastikan proses restrukturisasi utang Garuda Indonesia tetap berjalan meski Kejaksaan Agung (Kejagung) mengusut indikasi korupsi pengadaan pesawat ATR-72-600.
Menurut dia, proses hukum di Kejagung tidak mengganggu restrukturisasi utang Garuda Indonesia yang sebesar Rp139 triliun. Saat ini, proses restrukturisasi dan negosiasi dengan kreditur dan pihak lessor pesawat tengah berlangsung.
Sejumlah SPBU di Wilayah Terdampak Banjir Sumatera Kembali Beroperasi
Erick Thohir menjelaskan, Kementerian BUMN telah memetakan dua kategori lessor. Ada lessor yang terindikasi terlibat tindak pidana korupsi dan lessor yang menetapkan leasing atau harga sewa pesawat yang tinggi.
Untuk lessor dengan harga sewa pesawat tinggi, lanjutnya, negosiasi dilakukan dengan harapan mampu menekan harga sewa pesawat. Saat ini, Garuda Indonesia menjadi maskapai penerbangan dengan harga dan bunga sewa tertinggi di dunia yakni 26 persen.
"Pertanyaanya apakah akan menjadi hambatan untuk penyelesaian restrukturisasi? Tidak karena kita sudah memetakan mana lessor yang ada indikasi korupsi, mana lessor yang kita sewa kemahalan," ungkap Erick Thohir, saat ditemui di kawasan Kejaksaan Agung, Selasa (11/1/2022).
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku