Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kekayaan Elon Musk Anjlok setelah Tesla Menyetujui Paket Gaji Rp16.000 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

Kekayaan Kolektif Konglomerat Dunia Susut Rp29,6 Kuadriliun Tahun Ini, Terbesar Elon Musk

Sabtu, 24 Desember 2022 - 08:49:00 WIB
Kekayaan Kolektif Konglomerat Dunia Susut Rp29,6 Kuadriliun Tahun Ini, Terbesar Elon Musk
Kekayaan kolektif konglomerat dunia susut Rp29,6 kuadriliun tahun ini, terbesar Elon Musk
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Tahun 2022 menjadi tahun yang baruk bagi sejumlah konglomerat dunia. Setelah berhasil menambah kekayaannya pada 2020 dan 2021, beberapa orang terkaya di dunia diguncang anjloknya pasar saham, perang Rusia-Ukraina hingga inflasi yang merajalela. 

Menurut perkiraan Forbes, para konglomerat di dunia secara kolektif telah kehilangan 1,9 triliun dolar AS atau setara Rp29.607 triliun atau Rp29,6 kuadriliun sepanjang tahun ini. Jumlah konglomerat juga mengalami penurunan dari 2.671 menjadi 2.532 karena miliarder seperti Sam Bankmand-Fried, dan Kanye West turun peringkat. 

Konglomerat teknologi mengalami penurunan kekayaan paling tajam. Sebanyak 300 atau lebih miliarder teknologi global secara kolektif kehilangan lebih dari 1 triliun dolar AS pada tahun ini. Setelah beberapa tahun investor terlalu bersemangat meningkatkan saham teknologi dan investasi di perusahaan rintisan (startup), namun beberapa perusahaan itu kini telah anjlok harga sahamnya. 

Saham Amazon telah merosot hampir 50 persen, membuat kekayaan bersih pendirinya Jeff Bezos berkurang lebih dari 80 miliar dolar AS. Saham Google, induk dari Alphabet turun 36 persen, membuat kekayaan dua pendirinya Larry Page dan Sergey Brin turun masing-masing lebih dari 40 miliar dolar AS. 

Saham Microsoft merosot 27 persen hingga 9 Desember 2022, juga menyebabkan ini menjadi tahun terburuk bagi pendirinya Bill Gates dan mantan CEO Steve Ballmer. Mark Zuckerberg, juga lebih miskin 78 miliar dolar AS karena saham Meta Platforms, induk Facebook telah jatuh 66 persen. 

Sementara orang terkaya dengan penurunan kekayaan terbesar tahun ini adalah Elon Musk. Harga saham Tesla turun 60 persen hingga 20 Desember 2022, sebagian karena kekhawatiran bahwa Musk, yang juga CEO SpaceX, menghabiskan terlalu banyak waktu dan uang untuk perusahaan platform media sosial yang baru diakuisisinya, Twitter.

Menurut hitungan Forbes, Musk telah kehilangan kekayaannya lebih dari 115 miliar dolar AS atau Rp1.793 triliun pada 2022. Dia mengawali tahun ini sebagai orang terkaya di bumi, dengan harta sekitar 70 miliar dolar AS lebih banyak dari miliarder barang mewah Prancis, Bernard Arnault. Namun posisi Musk sebagai orang terkaya di dunia digeser Arnault awal bulan ini dan kekayaan bersihnya terus merosot.

Para miliarder Amerika telah kehilangan kekayaan paling banyak tahun ini, dengan kekayaan kolektif turun sekitar 660 miliar dolar AS. Selain kerugian besar yang diderita Musk dan miliarder teknologi lain, pengusaha Amerika lain yang mengalami penurunan kekayaan besar, seperti pendiri Nike Phil Knight, kekayaannya juga turun 18,3 miliar dolar AS, mantan bos Estee Lauder Leonard Lauder kehilangan 9,8 miliar dolar AS, dan pendiri Rocket Mortgage Dan Gilbert kehilangan 8,1 miliar dolar AS.

Selain miliarder di Amerika, miliarder di China, yang menghadapi tantangan Covid-19, protes domestik, dan permintaan global yang merosot, juga mengalami nasib tak jauh beda. Kekayaan konglomerat China turun secara agregat sebesar 620 miliar dolar AS, dengan penurunan kekayaan terbesar diderita salah satu pendiri Alibaba Jack Ma, yang kehilangan 13,1 miliar dolar AS, pewaris real estate Yang Huiyan kehilangan 11,6 miliar dolar AS, dan pengusaha air kemasan Zhong Shanshan yang kekayaannya merosot 11,3 miliar dolar AS.

Perang dengan Ukraina juga berdampak pada orang-orang terkaya Rusia, yang telah terkena sanksi dan kesulitan ekonomi, menyebabkan penurunan kekayaan bersih para miliarder negara itu sekitar 150 miliar dolar AS.

Meski banyak miliarder dunia yang kekayaannya turun pada tahun ini, namun tak sedikit miliarder baru bermunculan, seperti tokoh investasi dan olahraga Todd Boehly dan desainer Tom Ford. Ini merupakan tahun yang luar biasa bagi segelintir miliarder yang sangat kaya, di antaranya miliarder Tiongkok di belakang raksasa e-commerce Pinduoduo, Colin Zheng Huang yang kekayaannya bertambah 11,1 miliar dolar AS, dan raja batu bara Indonesia Low Tuck Kwong yang kekayaannya naik 16 miliar dolar AS. 

Selain itu, miliarder India Gautam Adani yang mengalami tahun terbaik, dengan kekayaan meningkat 55,1 miliar dolar AS selama 12 bulan terakhir karena saham-saham perusahaan Grup Adani meroket. Dengan kekayaan 116,8 miliar dolar AS, dia akan memulai 2023 sebagai orang terkaya ketiga di dunia.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut