Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : RI Kuasai 80 Persen Komoditas Gambir Dunia, Ekspor ke India hingga Eropa
Advertisement . Scroll to see content

Kembangkan Industri Farmasi Indonesia, Ini 2 Opsi yang Harus Dipilih

Senin, 23 Januari 2023 - 22:23:00 WIB
Kembangkan Industri Farmasi Indonesia, Ini 2 Opsi yang Harus Dipilih
Ilustrasi industri farmasi. (dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

Di sisi lain, ia juga menyoroti kapasitas riset dan pengembangan industri farmasi di Indonesia. Menurutnya, pemerintah bisa meningkatkan kapasitas ini melalui peningkatan anggaran riset dan pengembangan.

"Saat ini anggaran riset dan pengembangan Indonesia merupakan yang terkecil di G-20, yakni 0,2% dari GDP," ungkap Ronald. 

Dia mengatakan, industri farmasi Indonesia dinilai masih ada persoalan, yakni perihal keterjangkauan harga dengan kemandirian produksi. 

Harga obat yang terjangkau dan kemandirian industri farmasi merupakan dua tujuan penting namun berbeda. Harga obat yang terjangkau dapat dicapai melalui impor bahan baku obat (BBO), sementara hal itu bertentangan dengan kemandirian industri farmasi.

Sedangkan kemandirian industri farmasi dalam jangka panjang memang dapat membuat harga obat terjangkau. Namun hal ini tidak mudah karena dibutuhkan kapabilitas riset dan pengembangan yang tinggi.

"Ada beberapa opsi untuk mengembangkan industri farmasi yang dapat diambil Indonesia," ujar Ronald.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut