Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kemendag Musnahkan 16.591 Balpres Pakaian Bekas Impor Ilegal, Tindak Tegas Pelanggaran
Advertisement . Scroll to see content

Kemendag Cabut Sanksi, 10.000 Toko Online Minyak Goreng Kemasan Bisa Jualan Lagi

Senin, 21 Maret 2022 - 13:17:00 WIB
Kemendag Cabut Sanksi, 10.000 Toko Online Minyak Goreng Kemasan Bisa Jualan Lagi
Stok minyak goreng yang tersedia di salah satu minimarket di Muntok. (Foto:iNews.id/Rizki Ramadhani)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah mencabut sanksi untuk 10.000 toko online yang menjual minyak goreng kemasan. Sebelumnya, ke-10.000 toko di marketplace itu, di-take down saat pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan Rp14.000. 

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Oke Nurwan,  mengatakan sebelumnya sanksi dijatuhkan karena 10.000 toko online menjual minyak goreng kemasan di atas dan di bawah HET. 

Namun, semenjak Kemendag mencabut kebijakan HET minyak goreng per 16 Maret 2022, para penjual minyak goreng kemasan di marketplace sudah boleh menjajakan kembali barangnya. 

"Sekarang boleh jualan lagi. Laporan Tokopedia yang saya monitoring itu terakhir 10.000-an toko online yang di take down sudah bisa jualan lagi. Jadi silakan saja kalau mau jualan minyak goreng kemasan di atas Rp14.000 per liter," kata Oke Nurwan kepada MNC Portal Indonesia, Senin (21/3/2022).

Sehubungan dengan harga minyak goreng saat ini, dibandrol sekitar Rp21.000 hingga Rp25.000 per liter. Namun aad juga penjual yang memberi harga minyak goreng kemasan hingga Rp28.000 per liter. 

Dari pantauan iNews.id di marketplkace tokopedia, harga minyak goreng kemasan bervariasi sesuai merek. Misalnya untuk merek Rosebrand dijual Rp18.500 per liter, Fortune Rp46.000 per 2 liter, sedangkan merek Tropical ada yang mencapai Rp56.000 per 2 liter. 

Oke mengatakan, perkirakan harga wajar untuk minyak goreng kemasan di pasaran berkisar antara Rp19.000 hingga Rp25.000 per liter. 

"Jadi kalau mereka jual di atas itu, enggak masalah, kan bebas. Kan mekanisme pasar, suplay and demand. Selama dibeli oleh masyarakat, beli aja," unjar Oke Nurwan.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut