Kemenhub Siap Bekukan Aplikator yang Tak Bisa Jamin Keamanan Penumpang
"Yaitu sistem rekrutmen yang terlalu longgar. Bahkan proses perekrutan pengemudinya mungkin seperti beli kucing dalam karung,” kata dia.
Pengamat transportasi dari ICT Institute Heru Sutadi sepakat kasus pelecehan seksual perlu ditangani secara serius, terutama aplikator harus menjamin keamanan dan keselamatan penggunanya.
“Keselamatan penumpang harus menjadi perhatian utama. Ketika tidak bisa menjamin hal tersebut, publik tentu akan mempertanyakan kemampuan perusahaan penyedia layanannya tersebut,” ujar Heru.
Menurut Heru, munculnya tuntutan pembekuan operasi cukup berdasar, karena kasus pelecehan serupa tak sekali dua kali terjadi. Dalam kurun 2017-2018, kasus pelecehan seksual yang dilakukan oknum mitra pengemudi sudah terjadi setidaknya 12 kali.
“Kalau berulang seperti ini, saya merasa tidak ada upaya serius menangani kasus ini. Penindakan tidak bisa sekadar suspend, lalu kejadian lagi. Sebab itu saya setuju pemerintah juga perlu melihat kekhawatiran dan tuntutan pengguna,” katanya. (Feby Novalius)
Editor: Rahmat Fiansyah