JAKARTA, iNews.id – Sejak diresmikan pada 28 Agustus 2023, masyarakat banyak mengeluhkan berbagai gangguan yang terjadi pada LRT Jabodebek. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pun menemukan empat gangguan utama. Apa saja?
Menurut Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati empat gangguan tersebut di antaranya pintu kereta, layar informasi penumpang, kelistrikan, hingga sistem operasi.
Kejar Lifting 2026, SKK Migas Tekankan Reformasi Perizinan dan Efisiensi Rantai Suplai
Adita mengatakan saat ini stakeholder terkait tengah menindak lanjuti permasalahan tersebut di bawah pengawasan langsung dari Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
“Ada 4 (empat) gangguan utama yang telah kami terima laporannya, yaitu terkait pintu kereta, layar informasi penumpang, kelistrikan, hingga sistem operasi yang tengah ditangani oleh INKA, Divisi LRT Jabodebek dari PT KAI, serta stakeholder terkait, dan ditargetkan selesai awal September hingga akhir Oktober,” ucap Adita dalam keterangan tertulis, Jumat (8/9/2023).
LRT Jabodebek Dioperasikan Tanpa Masinis, Bagaimana Kalau Terjadi Gangguan? Ini Penjelasannya
Adita menjelaskan, saat ini terdapat 12 rangkaian kereta (trainset) yang dioperasikan dan siap melayani penumpang. Jumlah rangkaian kereta ini secara bertahap akan ditambahkan hingga keseluruhan rangkaian kereta yang berjumlah 31 dioperasikan, dengan formasi 27 rangkaian dioperasikan untuk melayani penumpang, 2 rangkaian dilakukan perawatan berat, dan 2 rangkaian disiagakan sebagai cadangan.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku