Kemenparekraf dan BEI Dukung Pelaku Parekraf-UMKM Cari Pembiayaan dari Pasar Modal
YOGYAKARTA, iNews.id - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar Bincang Pasar Modal bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) hingga UMKM di Yogyakarta. Ini untuk memberi inspirasi cara mendapatkan pembiayaan dari pasar modal khususnya melalui skema Initial Public Offering (IPO).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, Kemenparekraf berinisiatif pertemukan para pelaku parekraf dengan alternatif sumber pembiayaan nonperbankan melalui skema pembiayaan pasar modal.
“Potensi dan peluang yang begitu besar dari pasar modal ini diharapkan dapat mendorong dan mengakselerasi para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk dapat melantai di Bursa Efek Indonesia dengan skema penawaran umum perdana saham atau yang lebih dikenal dengan nama IPO,” kata dia dalam pernyataannya di Jakarta, Sabtu (18/2/2023).
Sementara itu, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf Rizki Handayani menyampaikan, jumlah investor ritel pasar modal telah menembus 10,31 juta investor per Desember 2022, sebuah potensi dan peluang besar bagi perusahaan parekraf untuk mendapatkan investor mengingat masalah terbesar dalam pengembangan usaha parekraf adalah pembiayaan.
“Kami berharap akan terjalin kolaborasi dengan lembaga lain seperti pemerintah daerah untuk bersama-sama mendorong usaha untuk scaling up melalui IPO, sehingga kegiatan seperti ini dapat menjangkau lebih luas masyarakat,” ujarnya.