Kementan Siapkan Rp650 Miliar untuk Pengembangan Food Estate Tahun 2023
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pertanian (Kementan) mengalokasikan anggaran sebesar Rp650 miliar untuk pengembangan food estate pada tahun 2023. Angaran tersebut masuk dalam Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran (TA) 2023 dengan total Rp2,6 triliun.
Sekretaris Jendral (Sekjen) Kementan, Kasdi Subagyono menjelaskan, DAK tahun 2023 terdiri atas DAK Fisik sebesar Rp2,3 triliun dan dan non-Fisik sebesar Rp300 miliar.
"DAK Fisik sebesar Rp2,3 triliun yang digunakan untuk tematik pengembangan food estate sebesar Rp650 miliar dan tematik penguatan kawasan sentra produksi pangan sebesar Rp1,65 triliun," ujar Kasdi dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IV DPR RI, Selasa (6/9/2022).
Dia menambahkan, pengembangan food estate dilakukan pada beberapa kegiatan, seperti pembangunan rehabilitasi irigasi pertanian (rehabilitasi jaringan irigasi tersier, irigasi air tanah dangkal, irigasi air tanah dalam, embung dan smart imigration).
Selain itu, untuk pembangunan jalan pertanian (jalan usaha tani dan jalan produksi), renovasi balai penyuluhan pertanian (BPP) dan sarana pendukungnya.
Kasdi menuturkan, anggaran pengembangan food estate juga dialokasikan untuk renovasi pusat kesehatan hewan (pukeswan) dan sarana pendukungnya, serta pembangunn unit olahan pakan dan smart kandang ternak.
"Sarana dan prasarana pertanian (unit pengolahan hasil komoditas) bangunan rice miling unit, bangunan dryer padi kapasitas 10 ton, sarana prapanen dan sarana pascapanen," ucapnya.
Dana tersebut juga digunakan guna membangun green house untuk pengembangan holtikultura luar musim (off season) dan instalasi pertanian regeneratif. Kasdi menjelaskan lokasi prioritas food estate pada tahun 2023 terdapat di 5 provinsi.
Di samping itu, pada tahun 2023 Kementan juga telah memasang target produksi beberpaa komoditas pertanian seperti diantaranya untuk padi ditargetkan produksinya 54,50 juta ton, jagung 23,05 juta ton.
Selanjutnya, untuk produsi kedelai pada tahun 2023 ditargetkan tembus 0,59 juta ton, cabai 2,93 juta ton, bawang merah 1,71 juta ton, bawang putih 45,45 juta ton, kopi 0,81 juta ton, kakau 0,78 juta ton, tebu 37,15 juta ton, kelapa 2,99 juta ton, daging sapi/kerbau 465,15 juta ton.
Editor: Aditya Pratama