Kementerian BUMN bersama PLN Turunkan Relawan, Kembangkan Potensi Desa Manistutu
Ketua Relawan Bakti BUMN Batch VI, Alberto Selan mengatakan, bahwa Bali merupakan pilihan utamanya, sebab akar budaya masyarakat yang masih kental dan bermacam-macam. Untuk kesempatan di Desa Manistutu, kali ini terdapat beberapa fokus yang akan dilakukan yaitu di bidang kebudayaan, pendidikan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan lingkungan.
"Untuk kebudayaan, di Desa Manistutu memiliki keunikan kesenian Jegog atau kesenian karawitan khas Jembrana dan Makepung atau atraksi karapan sapi. Kita ingin mempertahankan itu serta mensosialisasikan dan mempromosikan lebih luas ke seluruh Indonesia bahkan internasional," katanya.
Selain itu, Alberto menjelaskan di bidang pendidikan dan UMKM para relawan Bakti akan berfokus untuk peningkatan literasi masyarakat dan produktivitas usaha Desa Manistutu yang terkenal dengan gula kelapa tradisionalnya.
“Hal unik lain adalah di bidang lingkungan dengan adanya ikan wader sisik pelangi yang menjaga kealamian Sungai Manistutu. Makanya, kita ingin mengajak masyarakat juga untuk menjaga kelestariannya agar berdampak pada pariwisata desa sehingga dapat mendorong perekonomian desa,” tuturnya.
Selama tiga hari, mulai Kamis hingga Sabtu, 15-17 Agustus 2024, 10 relawan bakti BUMN akan menggelar sejumlah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pendidikan, sosialisasi UMKM, memperkenalkan tradisi, dan pelestarian alam.