Kementerian ESDM Bakal Lelang Ulang Blok East Natuna, Segini Potensi Gas yang Ada
Untuk menarik investor, Pemerintah tengah menggodok insentif khusus blok tersebut.
Blok East Natuna ditemukan pada 1973 dan hingga saat ini masih belum dikembangkan. Blok East Natuna menyimpan potensi sebesar trilion cubic feet (Tcf) dengan potensi gas yang recoverable sebesar 46 Tcf.
Kendala utama pengembangan blok ini adalah kadar CO2 yang mencapai 72 persen. Blok ini semula dikelola ExxonMobil dan mendapatkan hak kelolanya pada 1980. Namun lantaran tidak ada perkembangan, pada 2007 kontraknya dihentikan.
Setahun kemudian, East Natuna diserahkan pengelolaannya ke PT Pertamina (Persero). Selanjutnya, ExxonMobil, Total dan Petronas, bergabung. Posisi Petronas kemudian digantikan PTT Exploration and Production (PTT EP) pada 2012. Sayangnya, pada 2017 konsorsium ini bubar dengan alasan tidak ekonomis dan tinggal menyisakan Pertamina.
Editor: Aditya Pratama