Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kuota Impor BBM SPBU Swasta Ditambah di 2026? Ini Kata Kementerian ESDM
Advertisement . Scroll to see content

Kementerian ESDM Pastikan Cadangan Nikel RI Aman Capai 5 Miliar Ton

Selasa, 07 November 2023 - 14:13:00 WIB
Kementerian ESDM Pastikan Cadangan Nikel RI Aman Capai 5 Miliar Ton
Kementerian ESDM memastikan cadangan nikel di Indonesia masih melimpah berada di angka 5 miliar ton. (Foto: Ilustrasi/Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian ESDM memastikan cadangan nikel di Indonesia masih melimpah. Hal ini sekaligus menepis rumor yang beredar bahwa cadangan Tanah Air dalam posisi sekarat.

Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, Ing Tri Winarno menuturkan, sampai saat ini cadangan nikel Indonesia masih berada di angka 5 miliar ton.

"Nikel kita punya cadangan 5 miliar ton, nikel kadar tinggi (saprolit) 3,5 miliar ton, nikel kadar rendah (limonit) 1,5 miliar ton. Jadi secara itu masih aman lah (cadangan nikel)," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta dikutip, Selasa (7/11/2023).

Tri menambahkan, untuk menambah cadangan nikel tersebut, pihaknya juga telah memiliki mekanisme lelang wilayah untuk memungkinkan menambah cadangan nikel. Selain itu, pihaknya juga memberikan penawaran kepada lembaga riset untuk melakukan penelitian eksplorasi terkait cadangan nikel.

"Nah terus abis itu untuk nambah cadangan kita ada mekanisme penugasan, ada lelang wilayah. Ada nanti memberikan penawaran kepada lembaga riset untuk melakukan penelitian eksplorasi. Saya rasa komprehensif lah," katanya.

Sementara itu, mengenai penemuan baru cadangan nikel, Tri memperkirakan kemungkinan wilayah tersebut berada di sekitar Pulau Sulawesi. Namun diakuinya hingga saat ini belum ada rencana penemuan cadangan nikel yang baru. 

"Kalo nikel kan Sulawesi, dan sekitarnya lah,” ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif telah mengungkapkan cadangan nikel Indonesia saat ini sebesar 5,3 miliar ton dan potensinya mencapai 17 miliar ton.

Menurutnya, dengan kapasitas produksi yang sekarang maka umur cadangan nikel Indonesia 15 tahun.

"Jadi kalau pemakaian produksi setahun, kan dibagi dua satu limonit satu saprolit. Rata-rata saja. Jadi kalau 5 miliar ton ini kalo dengan kapasitas yang sama 15 tahun, tapi kalo bisa kembangkan potensi ini bisa panjang," ujar Arifin saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (15/9/2023).

Oleh karena itu, dirinya mengimbau masyarakat Indonesia untuk tidak boros dalam pemanfaatan nikel. Walaupun jika nantinya sudah ada solusi untuk menanggulangi permasalahan tersebut.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut