Kementerian P2MI dan Kadin Lepas 5.000 Pekerja Migran ke 8 Negara Tujuan
Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie menyambut baik kolaborasi ini dan menekankan pentingnya penguatan ekosistem pekerja migran, tidak hanya dalam penempatan, tetapi juga pelatihan, sertifikasi, dan pemberdayaan setelah kembali ke tanah air.
"Nah ini (para pekerja migran) bisa menjadi duta besar Indonesia di negara-negara tersebut karena mereka bukan saja mencari nafkah, mencari pengalaman, tapi juga membuat jaringan. Sehingga ini sambil minum air, sambil kita membawa devisa, tapi juga mereka akan membawa suatu keahlian dan jaringan yang nantinya bisa menjadi suatu aset yang luar biasa," kata Anindya.
Anindya menyampaikan, Kadin berkomitmen mendukung transformasi tenaga kerja migran dari sektor informal ke sektor formal dan terampil. Dia mengklaim Kadin tidak akan berhenti sampai di sini, namun akan terus menjadi bagian dari perubahan model, dari pekerja domestik menjadi pekerja terampil.
"Jadi, di tengah-tengah orang banyak mengatakan bagaimana mengenai efisiensi tenaga kerja yang pasti akan terjadi Karena memang itu adalah keadaan. Tapi kita di Kadin tidak pernah berhenti bersama dengan hal ini Pak Menteri tenaga kerja migran untuk memastikan bahwa adalah cara kreatif lain dan ini salah satu cara yang kreatif, inovatif dan konkrit," katanya.
Editor: Aditya Pratama