Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu
Advertisement . Scroll to see content

Kenapa China Tolak Sanksi Ekonomi untuk Rusia?

Rabu, 09 Maret 2022 - 06:45:00 WIB
Kenapa China Tolak Sanksi Ekonomi untuk Rusia?
Kenapa China tolak sanksi ekonomi untuk Rusia? (Foto: Ilustrasi/Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

Investasi

Sanksi Barat telah memaksa Rusia melihat ke China untuk peluang investasi dalam beberapa tahun terakhir, dan bank-bank pemerintah China telah membantu Rusia membiayai segala sesuatu mulai dari infrastruktur hingga proyek minyak dan gas di bawah China's Belt and Road Initiative.

Data laboratorium penelitian College of William dan Mary's AidData menunjukkan, Rusia sejauh ini merupakan penerima pembiayaan sektor negara terbesar di China, mengamankan 107 pinjaman dan kredit ekspor senilai 125 miliar dolar AS dari lembaga-lembaga negara China antara tahun 2000 dan 2017.

China dan Rusia mulai menggunakan mata uang mereka sendiri untuk menyelesaikan perdagangan bilateral pada 2010 dan membuka jalur pertukaran mata uang pertama mereka pada 2014, yang mereka perbarui pada 2020 seharga 150 miliar yuan selama tiga tahun.

Yuan settlements menyumbang 28 persen dari ekspor China ke Rusia pada paruh pertama tahun lalu, dibandingkan pada 2013 yang hanya 2 persen karena kedua negara berusaha untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS sambil mengembangkan sistem pembayaran lintas batas.

Mata uang China menyumbang 13,1 persen dari cadangan mata uang asing bank sentral Rusia pada Juni 2021, dibandingkan Juni 2017 yang hanya 0,1 persen, dengan kepemilikan dolar Moskow turun menjadi 16,4 persen dari 46,3 persen pada periode yang sama.

Itulah alasan kenapa China tolak sanksi ekonomi untuk Rusia. 

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut