Kereta Tanpa Rel IKN Hanya Beroperasi di Tempat Terbatas, Ini Alasannya
JAKARTA, iNews.id - Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyebut, pengoperasian moda transportasi modern di IKN seperti Autonomous Rail Transit (ART) atau kereta api tanpa rel hanya beroperasi di tempat terbatas. Hal ini mempertimbangkan kontur lahan yang ada di IKN.
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Silvia Halim mengatakan, tidak semua wilayah di ibu kota baru mempunyai permukaan lahan yang datar.
"Kita pastikan itu kontur dari kota itu sendiri yang memang IKN, sangat berbukit bukit, tidak rata seperti kota lain, sehingga ini yang selalu jadi konsiderasi kami apakah memang bisa diterapkan dengan baik atau tidak," ujar Silvia di Jakarta, Senin (15/1/2024).
Silvia menambahkan, saat ini pihaknya telah berkomunikasi dengan Kementerian Perhubungan untuk mencarikan investor menggarap proyek tersebut. Salah satu yang ditawarkan adalah calon investor dari China.
"Terkait rencana kereta tanpa rel, kami sudah berdiskusi dengan Kemenhub, kami juga sudah berikan masukan terkait teknologi ini cocoknya bagaimana diimplementasikannya," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan (Korsel) Dan China pada 9-13 Januari mendatang. Kunjungan tersebut sekaligus menawarkan dua proyek transportasi di Bali yaitu LRT, dan ART di IKN.
Di China, Menhub menemui Menteri Transportasi China Li Xiaopeng dan sejumlah pihak lainnya, di antaranya yaitu: pimpinan China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) untuk membahas kelanjutan kerja sama pembangunan transportasi massal kereta api ART untuk IKN.
“Beberapa hal yang kami bahas yaitu mulai dari rencana pembangunan LRT di Bali, Autonomous Rail Transit (ART) di Ibu Kota Nusantara (IKN), jaringan komunikasi dan persinyalan kereta api berteknologi tinggi, hingga menjajaki peluang kerja sama terkait pesawat komersial,” ujar Budi Karya.
Editor: Aditya Pratama