Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Tiba di Tanah Air usai Hadiri KTT APEC Korsel, Dijemput Maung 
Advertisement . Scroll to see content

Kesepakatan KTT APEC Bangkok Dorong Industri Properti Terapkan Konsep Hijau

Kamis, 24 November 2022 - 19:37:00 WIB
 Kesepakatan KTT APEC Bangkok Dorong Industri Properti Terapkan Konsep Hijau
Ilustrasi properti. (Foto: dok Dekoruma)
Advertisement . Scroll to see content

Hasil penelitian Jones Lang LaSalle terhadap perusahaan finansial dan profesional dalam bidang real estate di 32 kota di dunia menemukan bahwa sektor real estate menyumbang rata-rata 60 persen dari keseluruhan emisi karbon.

Hal ini disebabkan bahan bangunan berupa beton yang dapat menghasilkan emisi karbondioksida terbesar ke-3 di dunia. Selain itu pada produksi semen memberikan pengaruh sebesar 7 persen terhadap karbon dioksida secara global, yang setara dengan tiga kali lipat emisi yang dihasilkan oleh industri penerbangan.

John menjelaskan, kesepakatan The Bangkok Goals for the Bio-Circular Green Economy dalam KTT APEC 2022 juga menunjukkan urgensi penerapan pemberian insentif bagi pengembang yang mewujudkan konsep green building. Insentif tersebut dilakukan secara fiskal maupun struktural.
 
Insentif fiskal diberikan melalui berbagai keringanan dalam pajak, bantuan tunai, dan pemberian subsidi. Insentif struktural diberikan melalui berbagai bantuan dalam bentuk bantuan marketing, label bangunan hijau, dan konsultasi.

“Salah satu insentif fiskal dapat dilihat melalui aspek perpajakan. Insentif tersebut sudah diterapkan di berbagai negara seperti Malaysia, Italia, dan India. Di Indonesia, ini belum dilakukan. Jika dilakukan, akan menjadi pendorong pengembang mengadopsi prinsip hijau,” tutur John.

Kehadiran insentif ini sangat penting bagi pelaku industri properti, terlebih lagi di negara berkembang dengan tingkat permintaan hunian yang tinggi. Ibaratnya, kata John, visi pembangunan properti ramah lingkungan tak menghambat pelaku industri menyediakan kebutuhan perumahan yang masih cukup besar seperti di Indonesia. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut