Ketua AMTD Jadi Orang Terkaya ke-6 di Asia, Lebih Tajir dari Li Ka-Shing
Hebatnya, untuk perusahaan yang sekarang lebih besar dari Walt Disney dan Morgan Stanley berdasarkan kapitalisasi pasarnya, AMTD Digital hanya memiliki 50 karyawan di seluruh kantor di Hong Kong dan Singapura pada Februari 2022. Dan kinerja keuangannya gagal mendukung kapitalisasi pasarnya yang besar.
Untuk tahun fiskal 2021 yang berakhir pada April, AMTD Digital melaporkan peningkatan pendapatan 16,9 persen dari tahun sebelumnya menjadi 195,8 juta dolar Hong Kong dan laba naik 8,9 persen menjadi 172,5 juta dolar Hong Kong. Itu sebagian karena keuntungan yang dibukukan dari investasi ekuitas di perusahaan swasta.
Choi yang merupakan mantan direktur pelaksana UBS, secara efektif mengendalikan AMTD Digital melalui jaringan perusahaan. Perusahaan yang sepenuhnya dimiliki, Infinity Power Investments memegang 20,4 persen saham di perusahaan induk AMTD Digital, AMTD IDEA yang juga dikenal dengan nama AMTD International, tetapi memiliki hak suara mayoritas 51,3 persen melalui saham Kelas B. AMTD IDEA sendiri memiliki 88,7 persen, termasuk semua saham Kelas B, AMTD Digital.
Saham AMTD IDEA, yang terdaftar ganda di Bursa New York dan Bursa Singapura, juga melonjak. Harga sahamnya naik lebih dari tiga kali lipat sejak Senin lalu dan menawarkan kapitalisasi pasar sebesar 2 miliar dolar AS pada penutupan Rabu.
Menurut perkiraan Forbes, saham Choi di AMTD IDEA akan bernilai sekitar 480 juta dolar AS di atas kertas. Metode lain untuk menghitung kekayaan bersihnya adalah menggunakan saham tidak langsungnya di AMTD Digital senilai 36,8 miliar dolar AS, yang menjadikannya orang terkaya keenam di Asia dalam peringkat Miliarder Real-Time Forbes, melampaui orang terkaya Hong Kong Li Ka-shing dan Ma Huateng jika harga tetap stabil.
Li Ka-Shing yang merupakan orang terkaya Hong Kong versi Forbes 2022, kekayaannya saat ini tercatat sebesar 35,4 miliar dolar AS atau setara Rp527,5 triliun. Dia menjual sahamnya di perusahaan induk AMTD Digital setelah reli besar-besaran minggu ini.
CK Group milik Li menyatakan dalam sebuah pernyataan, mereka memiliki kurang dari 4 persen saham perusahaan induk AMTD Digital, AMTD Group, dan telah memasuki negosiasi untuk menjual saham tersebut. CK menambahkan, mereka tidak memiliki perwakilan di dewan Grup AMTD dan tidak memiliki hubungan bisnis atau kepemilikan saham di AMTD Digital secara langsung.
Adapun menurut situs webnya, AMTD Group yang didirikan pada 2003, mencantumkan CK Asset Holdings sebagai salah satu pendiri.
Editor: Jujuk Ernawati