Kiprah Perwira PHR Jaga Keandalan Operasi selama Libur Nataru
“Saya 24 jam siap membantu jika ada hal-hal yang membutuhkan diskusi atau penanganan secara khusus dalam penyelesaian pekerjaan,” katanya.
Bekerja di hari libur bagi Lenny sudah menjadi hal biasa setelah berbagi waktu dengan rekan kerja lainnya untuk bisa berkumpul dengan keluarga. Namun bagi Lenny, bekerja saat momen libur seperti Nataru ini menjadi suatu kebanggaan tak ternilai dalam mendukung pemerintah menjaga persediaan energi bagi masyarakat Indonesia.
“Saya sangat bangga menjadi bagian dalam menjaga ketahanan energi di saat sebagian besar rekan lain berlibur. Di PHR, saya merasa berada dalam satu keluarga besar, di mana tetap masih ada rekan lain yang ada di sekitar saya saling bahu membahu untuk menjalankan tugas dan memastikan semua rencana terlaksana dengan baik,” tuturnya.
Sebagai pemimpin di lapangan, Lenny senantiasa mengingatkan para pekerja untuk disiplin dalam menerapkan aspek kesehatan, keselamatan dan menjaga lingkungan (HSSE) dalam bekerja. Hingga akhir 2024, Lenny beserta timnya berupaya menjamin keandalan operasi serta terus berikhtiar tingkatkan produksi.
“Keselamatan adalah yang utama. Untuk memastikan keselamatan saat momen liburan, setiap hari secara langsung saya mengingatkan penerapan aspek HSSE kepada rekan-rekan yang bertugas untuk selalu bekerja dengan selamat dan pulang dalam kondisi sehat,” tuturnya.
Hal serupa dirasakan Supervisor Plant Operation Minas, Chyntia Qorisya Daeng Rannu yang tidak mengenal hari libur, menyusul Gathering Station (GS) harus beroperasi selama 24 jam. Perhatiannya tak lekang mengawasi setiap kegiatan operasi di stasiun pengumpul di lapangan Minas.
“Kami memastikan agar semua aktifitas baik operasional GS maupun aktivitas lainnya seperti maintenance dan project berlangsung dengan selamat, aman dan sesuai dengan prosedur. Sekalipun hari libur kami tetap bertugas,” ucapnya.