Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Billie Eilish Sindir Miliarder Pelit di Ajang Internasional, Netizen Angkat Topi!
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Anak Profesor Jadi Kurir Ilegal, Kini Miliarder Berharta Rp349 Triliun

Minggu, 10 April 2022 - 06:50:00 WIB
Kisah Anak Profesor Jadi Kurir Ilegal, Kini Miliarder Berharta Rp349 Triliun
Kisah anak profesor jadi kurir ilegal, kini miliarder berharta Rp349 triliun. Foto: Reuters
Advertisement . Scroll to see content

Dengan enam karyawan dan satu minivan, SF Express membantu pabrik-pabrik di Guangdong mengirimkan produk bisnis ke Hong Kong. Wang sendiri terlibat pada tahap awal bisnisnya, dengan mengirimkan parsel meskipun risikonya cukup besar.

"Ketika SF mulai mengirimkan parsel pada 1990-an, itu masih merupakan kegiatan ilegal yang disebut 'black delivery'. Kami akan didenda jika tertangkap oleh petugas pos, jadi kami harus menangani parsel secara rahasia," ujarnya. 

Seiring waktu, permintaan pengiriman paket cukup besar karena kebutuhan untuk memindahkan barang dengan cepat, ditambahkan mulai lahirnya e-commerce. Berkat ledakan e-commerce China sejak 2005, SF Express mendapat manfaat dari pasar besar yang telah diciptakan oleh belanja online dengan pengiriman yang harus dilakukan setiap hari. 

Wang sudah mulai menyewa pesawat kargo untuk mempercepat pengirimannya pada 2003. Itu Merupakan sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk pengiriman swasta di China.

Namun pada 2009, pesawat sewaan tidak lagi dapat memuaskan selera bisnis Wang, sehingga dia mendirikan maskapai SF Airlines untuk membantu memenuhi permintaan pengiriman. Lompatan terakhir adalah listing di bursa pada 2017, dengan ekspansi bisnis yang lebih luas ke negara lain termasuk ke Australia. Saat ini SF Express merupakan salah satu perusahaan pengiriman terbesar di China.

Sementara mengenai jalannya menuju kekayaan, miliarder sederhana ini mengatakan, hanya ada satu cara untuk membangun bisnis yang sukses, yaitu menjadi berani, kreatif dan bertanggung jawab.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut