Kisah Gelandangan Berotak Encer Jadi Bos Startup Teknologi
Kobayashi yang memiliki otak cerdas ini cepat mempelajari hal-hal baru. Jadi ketika dia dilatih sebagai software engineer, tidak butuh waktu lama baginya untuk menguasainya. Di perusahaan tersebut, dia dilatih oleh Makoto Hirai, orang yang pada akhirnya akan menjadi salah satu pendiri Sun* Inc.
Menyadari insinyur perangkat lunak dapat memanfaatkan keterampilan pemrograman untuk menciptakan model bisnis yang efisien dan menguntungkan, Kobayashi dan Hirai memutuskan mulai membangun perusahaan. Kobayashi pindah ke Vietnam pada 2012 untuk merekrut insinyur muda.
Setahun kemudian, Kobayashi kembali ke Jepang dan mendirikan Framgia Inc. bersama dengan Hirai, Takuya Umeda, dan Yusuke Hattori. Perusahaan ini nantinya akan berganti nama menjadi Sun* (diucapkan Sun-Asterisk) pada pada 2019.
Sun* serupa dengan perusahaan konsultan Silikon Valley, seperti IDEO dan FFW yang membantu startup dan perusahaan lain mengembangkan produk dan layanan baru. Perusahaan ini juga membantu usaha kecil yang berencana untuk menjelajah ke industri lain.
Perusahaan Kobayashi memiliki banyak klien, yang sebagian besar terdaftar di Bursa Efek Tokyo termasuk raksasa teknologi Jepang Softbank yang hadir dalam ekonomi global selama hampir 30 tahun.
Kobayashi, Hirai, Umeda, dan Hattori telah menjadi tim pengusaha sukses, tetapi mereka membayangkan sesuatu yang lebih besar untuk perusahaan. Mereka akhirnya memutuskan untuk membawa Sun* menjadi perusahaan publik. Pada Juli 2020, Sun* melakukan listing di bursa Tokyo sebagai startup.
Sahamnya naik tajam pada September tahun itu, dengan kapitalisasi pasar perusahaan mencapai 1,4 miliar dolar AS. Sun* yang telah menjadi perusahaan publik membantu Kobayashi memperluas operasinya.
Sementara itu, hubungan Kobayashi dengan keluarganya juga sudah membaik. Saat ini, sebagai CEO, dia fokus bekerja dan mewujudkan visi perusahaannya ke depan.
Editor: Jujuk Ernawati