Kisah Lee Su-jin, Mantan Petugas Kebersihan Kini Jadi Miliarder
Istri dan dua putrinya masing-masing memiliki 5,18 persen saham di perusahaan tersebut. Adapun pemegang saham terbesar adalah Vision Fund 2 SoftBank, yang membeli 25,23 persen saham pada Juli tahun lalu seharga 1,7 miliar dolar AS.
Didirikan pada tahun 2005, Yanolja telah berkembang dari aplikasi pemesanan hotel hingga transportasi, dan kini merambah ke perangkat lunak komputasi cloud yang membantu hotel dan perusahaan perjalanan mendigitalkan proses bisnis.
Perusahaan melaporkan pendapatan kuartal pertama tahun ini naik 19 persen dari tahun ke tahun menjadi 100,5 miliar won (80 juta dolar AS), sementara laba bersih sedikit menurun menjadi 8,8 miliar won dari 9 miliar won selama periode yang sama.
Media lokal melaporkan pada bulan April bahwa Yanolja berencana untuk terdaftar di Nasdaq pada kuartal ketiga 2022. Selain SoftBank, terdapat beberapa investor lain Yanolja, seperti dana investasi Singapura, GIC; raksasa travel online, Booking.com; dan perusahaan ekuitas swasta Korea Selatan, SkyLake Investment.
Editor: Aditya Pratama