Kisah Orang Terkaya Vietnam, Dulu Miskin Kini Mobil Listriknya Bakal Jadi Pesaing Tesla
Vuong menggabungkan VinPearl, yang merupakan perusahaan resornya, dengan VinGroup. Dia juga menjalankan VinMec, grup rumah sakit swasta terbesar di Vietnam.
Di bawah kepemimpinannya, VinGroup menjadi salah satu bisnis paling sukses di Vietnam. Perusahaan ini mempekerjakan lebih dari 100.000 orang dan memiliki pendapatan tahunan sebesar 4 miliar dolar AS.
VinGroup membayar karyawannya 3-4 kali lipat dari gaji mereka di perusahaan lain. Sebagai imbalannya, karyawan bekerja sangat keras.
Sebagai konglomerat, Vuong terkenal dengan kedermawanannya. Pada 2016, dia menyumbangkan 200 juta dolar AS untuk mendirikan Sistem Perawatan Kesehatan VinMec.
Dia yang sebelumnya harus bekerja keras untuk bertahan hidup, sekarang karena kesuksesannya bekerja karena menyukainya. Vuong ingin membangun warisan untuk dirinya sendiri. Dia juga menganggap pekerjaannya penting untuk menunjukkan apa yang dapat dicapai Vietnam untuk dunia.
Dia pernah mengatakan akan melakukan apa yang dilakukan Jepang dengan Toyota. Seperti yang dilakukan AS dengan Apple, dia ingin menunjukkan apa yang bisa dilakukan Vietnam. Dia menyatakan ambisinya untuk memastikan salah satu dari lima perusahaan teratas di dunia berasal dari Vietnam.
Vuong saat ini sedang fokus memproduksi perangkat lunak. Dia juga terlibat dalam pendidikan melalui VinCom. VinCom berencana untuk fokus pada STEM dan administrasi bisnis.
Sementara VinFast adalah usaha manufaktur kendaraan pertama miliknya. Ini adalah yang pertama dari jenisnya di Vietnam.
VinFast ingin berekspansi ke pasar EV di AS, dengan membangun pabrik pertama di sana. Kehadirannya akan membuat VinFast bersaing dengan Tesla dan Volkswagen.
VinFast telah menginvestasikan 200 juta dolar AS dan menargetkan pabrik tersebut beroperasi pada 2024. Selain itu, VinFast juga telah mengajukan untuk melakukan penawaran saham perdana (IPO) di negara Paman Sam.
Editor: Jujuk Ernawati