Kisah Pedagang, Tukang Parkir hingga Petugas Minimarket di Balik Polemik Minyak Goreng
"Kalau saya yang jualan, saya siasati dengan dagang ayam yang biasanya goreng jadi saya bikin gulai, terus biasanya ada tahu tempe goreng itu saya jadikan tempe bacem, ikan pun saya jadikan pepes ikan," tuturnya.
Selain itu, Asih terpaksa membeli minyak goreng alternatif untuk menjaga dagangannya agar tetap komplet di tengah keterbatasan minyak goreng.
"Nah setelah itu tiba-tiba banyak minyak curah di pasar, saya akhirnya beli itu karena (minyak goreng kemasan) kemahalan. Minyak curah saya beli Rp20.000 per 1 kilo. Tapi besoknya naik lagi jadi Rp22.000," ucapnya.
Selain Asin, tukang parkir di minimarket juga merasakan dampaknya langkanya minyak goreng. Cipto (40) mengaku banyak ditanyai oleh ibu-ibu terkait ketersediaan minyak goreng.
"Itu ibu-ibu pada datang kan sampai ngantre juga, tiba-tiba sampai saya banyak ditanyain sama ibu-ibu. Ada minyak goreng enggak, ada minyak goreng enggak?" ujarnya.