Kisah Pendiri Oracle, Dulu Kerja Serabutan Kini Orang Terkaya ke-4 di Dunia
NEW YORK, iNews.id - Larry Ellison adalah salah satu pendiri raksasa perangkat lunak Oracle. Dia yang kini merupakan orang terkaya ke-4 di dunia, dulunya lahir dari keluarga miskin.
Sebelum mendirikan Oracle, Ellison dibesarkan dalam keluarga imigran Yahudi kelas pekerja di Chicago.
"Saya dibesarkan di South Side di Chicago. Saya ingat Majalah Look menyebutnya ghetto hitam tertua dan terburuk di Amerika Serikat," katanya, dikutip dari Business Insider, Minggu (5/2/2023).
Ketika Ellison lahir pada 1944, ibunya belum menikah, sehingga dia diberikan kepada kerabat untuk dibesarkan. Ellison pun tidak pernah bertemu dengan ayah kandungnya.
Dia putus kuliah dua kali, pertama dari University of Illinois di Urbana-Champaign, lalu University of Chicago, sebelum akhirnya pindah ke California dan bekerja serabutan.
"Saya tidak pernah mengambil kelas ilmu komputer seumur hidup saya. Saya mendapat pekerjaan sebagai programmer, saya sebagian besar (belajar) otodidak. Saya hanya belajar dari buku dan mulai pemrograman," ujarnya.
Ketika Ellison mendapatkan pekerjaan itu di Ampex Corporation, salah satu tanggung jawabnya di perusahaan tersebut adalah membangun database untuk CIA. Pada 1977, dia dan dua rekan kerjanya keluar dari Ampex untuk memulai perusahaan manajemen basis data sendiri.
Mengetahui bahwa tidak seorang pun ingin mengambil risiko pada produk baru, Ellison dan rekannya memilih untuk tidak melabeli rilis pertama mereka Versi 1.0.
"Versi pertama adalah Oracle Version 2," ucapnya.