Kisah Sukses Guillaume Pousaz, Putus Sekolah hingga Jadi Miliarder

JAKARTA, iNews.id - Guillaume Pousaz menjadi salah satu orang terkaya di dunia, yang merupakan pendiri Checkout.com, perusahaan pembayaran yang berbasis di London. Menurut Forbes, miliarder asal Swiss ini memiliki kekayaan mencapai 23 miliar dolar AS atau setara Rp329,23 triliun.

Dikutip dari Mirror, saat remaja Pousaz sempat mengalami kegagalan, di mana Pousaz gagal dalam ujian akhir ekonominya dan putus kuliah. Setelah itu, dia memutuskan pindah ke California menghabiskan uang untuk berselancar, sebelum bekerja di bidang fintech dan pembayaran.

Baca Juga

Daily Mail Sepakat Akuisisi The Telegraph Senilai Rp10,95 Triliun

Setelah itu, dia bekerja di perusahaan Konsultan Pembayaran Internasional, di mana langkah ini merupakan langkah awal yang memberinya status miliarder dua dekade kemudian.

Pousaz membeli perusahaan pembayaran kecil yang berbasis di Mauritius dan mendirikan Checkout.com di London pada 2012. Dia beralasan, memilih kota itu karena regulator, Financial Conduct Authority, menerima perusahaan teknologi keuangan.

Baca Juga

Kisah Sukses Eugenie Patricia, Mendirikan Puyo Dessert di Usia 19 Tahun

Kini Checkout.com telah menangani pembayaran untuk sejumlah perusahaan besar, seperti Netflix, Farfetch, Grab dan Sony, ditambah fintech Eropa seperti Klarna, Revolut, dan pemain kripto seperti Coinbase dan Crypto.com.

Baca Juga

Kisah Sukses Mark Cuban, dari Jualan Kantong Sampah Jadi Miliarder

Perusahaan Pousaz sekarang dinilai oleh investor sebesar 40 miliar dolar AS setelah mengumpulkan 1 miliar dolar AS dari sekelompok investor. Putaran Seri D melibatkan investor Altimeter, Dragoneer, Franklin Templeton dan beberapa lainnya dan menjadikan total yang dikumpulkan oleh Checkout.com menjadi 1,8 miliar dolar AS hingga saat ini.

Dalam laporan terbaru yang diterbitkan pada Oktober 2021 untuk tahun kalender 2020, Checkout.com mencatat omzet meningkat 73 persen menjadi 252 juta dolar AS, sementara kerugian setelah pajak naik menjadi 25 juta dolar AS, naik dari 9 juta dolar AS pada 2019.

Baca Juga

Kisah Sukses Shahid Khan, dari Tukang Cuci Piring hingga Jadi Miliarder

Pousaz adalah satu-satunya pengusaha teknologi Eropa karena banyak orang super kaya Eropa berasal dari bisnis global dinasti seperti BMW, Chanel, Aldi, Lidl, dan L'Oréal. Perusahaan ini menjadi startup paling berharga di Eropa, dengan memiliki 600 dari 1.100 karyawannya di London dan tetap diatur sejak 2012 oleh regulator Otoritas Perilaku Keuangan Inggris, kantor-kantor yang lebih kecil berbasis di Paris, Berlin dan San Francisco.

Saham Pousaz senilai 23 miliar dolar AS di Checkout.com membuatnya lebih kaya daripada pendiri Telegram Pavel Durov, yang diperkirakan bernilai 17,2 miliar dolar AS, dan pengusaha Jerman yang berbasis di AS Andreas von Bechtolsheim, yang kekayaannya 12,6 miliar dolar AS berasal dari investasi awal 100.000 dolar AS di Google.