Kisah Sukses Ternak Domba Raup Untung Ratusan Juta Rupiah, Awalnya Cuma Modal 5 Ekor
Selama kurun waktu enam bulan Nanang merawat dan memberi makan sendiri. Satu orang pekerja ia rekrut untuk membantunya mengurusi domba secara harian, setelah pulang mengikuti pelatihan.
"Saya rekrut pekerja, saya kasih tahu caranya, dia saya ikutkan juga pelatihan. Jadi itu hanya butuh 1 orang, bahkan nanti kalau nambah 250 ekor lagi itu, itu hanya butuh 1 orang lagi untuk harian, beda lagi kalau pas panen rumput," terangnya.
Saat ini fokus Nanang masih dalam tahapan breeding domba, dan ke depan akan mengembangkan fattening atau penggemukan. Ia mengakui bahwa domba yang berusia sekitar enam bulan miliknya siap untuk dijual, meskipun terkadang memakan waktu hingga satu bulan.
Kendati proses pembiakan domba membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk mendapatkan keuntungan, Nanang membidik balik modal sekitar 2 hingga 2,5 tahun. Seiring waktu, Nanang memproyeksikan dombanya akan bertambah menjadi 315 ekor.
"Kalau satu anakan domba harganya Rp3,5 juta, maka dikali 315. Nah itu kan sudah untung saya. Nah, domba semakin bertambah usia, harganya semakin mahal," tuturnya.
Nanang memberi motivasi bahwa untuk memulai bisnis itu tidak harus menguasai semua pengetahuan. Ia juga mengingatkan soal akhlak dalam berbisnis yang menentukan kesuksesan seseorang.
"Pintar satu pelajaran tapi jadi ahli itu lebih baik, daripada setengah pintar tapi 14 pelajaran. Pertama itu akhlak, seberapa pintar kalian kalau tidak punya akhlak, maka tidak mulia," ucap dia.
Semoga kisah sukses ternak domba di atas bisa menginspirasi kalian ya!
Editor: Puti Aini Yasmin