Kisah Wang Xiaokun, Sukses Jadi Miliarder Berkat Jualan Teh Susu Murah

Strategi Cha Panda yakni mengembangkan resep minumannya, kemudian menjual bahan-bahannya, seperti buah dan daun teh, ke toko minuman bermerek Cha Panda.
Dengan melakukan itu, Wang dapat menjaga biaya rantai pasok lebih rendah daripada saingannya seperti Nayuki Holdings, yang terdaftar di Bursa Efek Hong Kong, di mana mereka mengeluarkan lebih banyak untuk gaji karyawan dan biaya sewa untuk toko yang dioperasikan secara langsung.
Jumlah total toko bermerek Cha Panda telah berkembang menjadi 7.117 toko pada Agustus 2023. Dalam prospektus perusahaan dijelaskan hanya hanya ada enam toko yang berada di bawah manajemen langsung pada kuartal I 2023.
Tahun lalu, Cha Panda berhasil mencatatkan pendapatan 580,3 juta dolar AS, meningkat 16 persen dari tahun sebelumnya. Laba perusahaan melonjak 24 persen menjadi 132,3 juta dolar AS. Hal ini menjadikan Cha Panda sebagai toko teh terbesar ketiga berdasarkan penjualan ritel di China, menurut penelitian Frost & Sullivan yang dikutip dalam prospektus.
Untuk meningkatkan kesadaran mereknya di kalangan konsumen muda, perusahaan juga mensponsori festival musik dan acara budaya luring lainnya untuk melengkapi kampanye promosi daringnya.
Pada bulan Juni, Cha Panda memberikan dukungan untuk Chengdu Research Base of Giant Panda Breeding dengan mengadopsi salah satu panda raksasa di fasilitas tersebut.
Yu menyebut, pada akhirnya kesuksesan yang diraih Cha Panda bermuara pada pengendalian biaya dan penawaran produk yang bernilai.
“Konsumen lebih memperhatikan biaya karena merek teh susu tidak terlalu berbeda satu sama lain. Produknya mirip karena semuanya campuran teh dengan bahan lain, seperti buah," ucapnya.
Editor: Aditya Pratama