KKP Produksi Benih Ikan Bawal Hibrida secara Massal

Menurut dia, peluang pasar ikan bawal seperti ikan bawal bintang dan bawal emas cukup besar, apalagi bawal emas mempunyai potensi di pasar ekspor. Sedangkan keunggulan bawal hibrida terletak pada ketebalan daging, pertumbuhannya yang lebih cepat, serta tingkat kelangsungan hidup yang lebih tinggi.
"Tentunya budidaya ikan bawal hybrd ini sangat membantu pembudi daya dalam hal biaya produksi dan pendapatannya. Diharapkan budidaya ikan bawal hybrid ini ke depannya dapat menyebar di luar wilayah Provinsi Kepri, sehingga percepatan nilai produksi ikan laut meningkat secara signifikan," tutur dia.
Sementara Kepala Balai Perikanan Budidaya Laut Batam, Toha Tusihadi menuturkan, bawal bintang relatif mudah pemijahannya. Namun bawal bintang memiliki rasa dan daging yang kurang premium dibandingkan bawal emas.
Sedangkan bawal emas mempunyai kesulitan dalam hal pemijahan, seperti sulit terbuahi telur-telur yang dihasilkan bawal emas. Karena itu, lewat inovasi teknologi hibridisasi diharapkan kendala yang dihadapi selama ini bisa diatasi bersama.
"Seperti di antaranya mampu memperbaiki performance ikan bawal baik dari sisi pertumbuhan maupun kualitas produk. Jadi, kelebihan-kelebihan fenotip ikan bawal emas menyebabkan ikan bawal hybrid nantinya bisa lebih diminati di pasar internasional," ucapnya.
Sekadar informasi, BPBL Batam hingga saat ini telah berhasil memproduksi sekitar 200.000 ekor benih bawal hibrida untuk memenuhi permintaan benih di Provinsi Kepri, antara lain di Batam, Meranti, Bintan dan beberapa provinsi lainnya seperti Lampung, Bali, Kotabaru Kalsel dan Jepara Jateng.
Editor: Jujuk Ernawati