Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Anindya Bakrie Soroti Tingginya Angka Pengangguran Masyarakat Usia Muda
Advertisement . Scroll to see content

Klaim Tunjangan Pengangguran AS Berkurang, Terendah Sejak Maret 2020

Jumat, 16 Juli 2021 - 08:05:00 WIB
Klaim Tunjangan Pengangguran AS Berkurang, Terendah Sejak Maret 2020
Warga Amerika Serikat (AS) yang kehilangan pekerjaan mengantre untuk mengajukan tunjangan pengangguran, terkait dampak virus Covid-19, di Arkansas Workforce Center, 6 April 2020. REUTERS/Nick Oxford
Advertisement . Scroll to see content

Pengangguran diharuskan mengajukan klaim di bawah program negara bagian reguler untuk menentukan kelayakan tunjangan yang didanai Pemeritah Federal. Jika klaimnya disetujui, pengangguran akan menerima cek sebesar 300 dolar AS setiap minggu sampai kembali mendapat pekerjaan. 

Namun seiring mulai dibukanya kembali aktivitas industri dan perekonomian, pemerintah memutuskan untuk menghentikan program itu lebih dini, dengan memprosesnya mulai 12 Juni dan berakhir pada 31 Juli. Tunjangan Pengangguran sepenuhnya akan berakhir di seluruh negara bagian AS, pada 6 September 2021. 

Penghentian dini program tunjangan pengangguran itu, diharapkan dapat mendorong warga AS yang menganggur kembali mencari pekerjaan. Pasalnya, banyak industri dan bisnis yang mengeluhkan mengalami kekurangan pekerja. 

Hal itu, terlihat dari rekor 9,2 juta lowongan pekerjaan pada akhir Mei. Selama pandemi, dilaporkan sekitar 9,5 juta orang secara resmi menganggur. 

Hingga 3 Juli 2021, penerima tunjangan pengangguran tercatat mencapai 3,241 juta orang, berkurang 126.000 orang dari pekan sebelumnya. Setidaknya 13,8 juta orang mengumpulkan cek pengangguran di bawah semua program pada akhir Juni 2021.

Negara Bagian Texas dan Georgia menyumbang sebagian besar penurunan klaim tunjangan pengangguran. Hal itu diyakini ekonom terkait dengan rencana pemerintah menghentikan dini tunjangan pengangguran. 

"Klaim di kedua negara bagian itu, di mana tunjangan turun ke level terendah sejak Maret 2020, menunjukkan penghentian awal tunjangan mungkin mendorong beberapa orang untuk kembali bekerja," kata Nancy Vanden Houten, ekonom utama AS. di Oxford Economics di New York.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut