Komunitas Produsen Didorong Punya Merek Kolektif dengan Karakteristik Kuat, Ini Keuntungannya

Dia mencontohkan merek koletif yang sudah berhasil, antara lain perkumpulan pengusaha batik Nitik di Yogyakarta. Ada juga Perkumpulan Bumi Alumni (PBA) yang meluncurkan merek kolektif. Para anggota UMKM yang merupakan alumni Universitas Padjajaran ini memiliki produk berbeda mulai snack, busana, hingga kopi, namun dengan merek yang sama, yakni Lupba.
Contoh lain adalah perkumpulan usaha pandai besi Bina Karya (BK). Para anggotanya memproduksi cangkul, parang, golok dan lainnya. Ketika masyarakat melihat merek BK, akan yakin bahwa itu produk berkualitas.
“Karena merek kolektif pasti mensyaratkan kualitas yang sama,” ujar Kurniaman.
Dia pun mendorong agar kalangan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) memiliki merek kolektif untuk beragam produknya.
Editor: Jujuk Ernawati