Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Momen Bule Nyangkul di Sawah, Netizen: Petani Aja Naturalisasi
Advertisement . Scroll to see content

KTNA Nilai Kebijakan Bulog Prioritaskan Serap Beras Bisa Rugikan Petani 

Minggu, 19 Januari 2025 - 13:00:00 WIB
KTNA Nilai Kebijakan Bulog Prioritaskan Serap Beras Bisa Rugikan Petani 
Ilustrasi kebijakan Bulog prioritas serap beras bisa rugikan petani. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Perum Bulog saat ini tengah memprioritaskan untuk menyerap beras petani langsung. Namun, kebijakan ini justru dinilai bisa merugikan petani secara langsung.

Menurut Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Yadi Sofyan Noor kebijakan ini bisa menguntungkan tengkulak dan penggilingan padi yang sering menjadi perantara dalam proses penjualan.

“Dengan membeli beras, bukan gabah, Bulog melewatkan kesempatan untuk membantu petani mendapatkan harga layak. Petani terpaksa menjual gabah mereka kepada tengkulak dengan harga murah, sementara nilai tambah justru dinikmati oleh pihak lain,” kata dia dikutip iNews.id, Minggu (19/1/2024).

Masalah ini semakin krusial karena harga gabah yang dihasilkan petani menjadi lebih rentan terhadap fluktuasi pasar, terutama jika tengkulak memainkan peran dominan dalam menentukan harga. Sebaliknya, dengan menyerap gabah langsung dari petani, Bulog dapat menstabilkan harga di tingkat petani dan memastikan mereka mendapatkan keuntungan yang adil.

Langkah Bulog yang menyerap beras juga dikhawatirkan memperlemah semangat petani dalam berproduksi. Pasalnya, hal itu akan membuat kerja keras tak dihargai.

“Jika petani merasa kerja keras mereka tidak dihargai, produktivitas sektor pertanian bisa terancam. Bagaimana kita bisa mencapai swasembada pangan jika petani terus dirugikan?” tutur dia.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut