Kurangi Impor, Proyek yang Belum Financial Closing Jadi Sasaran
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan proyek infrastruktur energi yang dievaluasi hanyalah proyek yang belum mencapai tahap financial closing.
Menteri BUMN, Rini Soemarno sepakat proyek milik PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero) yang memiliki kandungan impor tinggi harus dievaluasi karena membuat neraca perdagangan defisit. Namun, proyek yang sudah dalam tahap financial closing tidak bis dievaluasi.
“Pada dasarnya seperti proyek PLN dan Pertamina yang sudah berjalan dalam arti sudah financial closing, mereka sudah order equipment-nya,” kata Rini di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2018).
Mantan Presiden Direktur PT Astra International Tbk itu mengatakan, proyek PLN yang sudah financial closing kebanyakan menggunakan pembiayaan asing dan jangka panjang. Dengan demikian, meski tinggi impor, tidak terlalu berdampak pada neraca pembayaran.
"Pertamina pun demikian, proyek Pertamina yang seperti kilang RDMP di Balikpapan dimana sudah ada financial closing kita tetap jalan. Kalau yang tidak, kita akan liat lagi mengenai local content-nya," ucapnya.