Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hore! Pemerintah Tak Naikkan Tarif Listrik hingga Akhir Tahun Ini
Advertisement . Scroll to see content

Listrik Tenaga Surya Mulai Jadi Tren di Industri

Sabtu, 12 Mei 2018 - 13:03:00 WIB
Listrik Tenaga Surya Mulai Jadi Tren di Industri
Pabrik PT Indesso Aroma yang menggunakan pembangkit listrik tenaga surya sebesar 500 KW dengan skema Joint Crediting Mechanism (JCM) Indonesia - Jepang. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kontribusi sektor industri dalam penggunaan energi listrik tenaga surya terus meningkat seiring banyaknya pelaku industri yang mulai menggunakan listrik tenaga surya sebagai energi alternatif.

Hal ini sejalan dengan target pemerintah memacu penggunaan energi surya sebesar 5.000 megawatt (MW) pada 2019. Salah satu perusahaan yang mulai menggunakan energi surya yaitu PT Indesso Aroma, perusahaan di sektor industri aroma dan olahan pangan.

Perusahaan berorientasi ekspor ini memasang pembangkit listrik tenaga surya sebesar 500 KW. Pembangkit ini memanfaatkan skema Joint Crediting Mechanism (JCM) Indonesia–Jepang sehinggai diharapkan mampu mereduksi emisi karbondioksida hingga 401 ton per tahun. 

Presiden Direktur Indesso Aroma, Robby Gunawan menilai, industri harus memberikan kontribusi dalam menjaga lingkungan akibat berbagai polusi yang ditimbulkan dari kendaraan bermotor dan pembangkit listrik yang menggunakan energi fosil, batu bara, dan migas.

“Hal ini sejalan dengan visi misi perusahaan kami, serta komitmen berwawasan lingkungan dari hulu hingga hilir. Sebab itu, kami memasang pembangkit listrik tenaga surya di pabrik kami di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat,” ujarnya, Sabtu (12/5/2018).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut