LPDB-KUMKM Siap Inkubasi Koperasi Produsen Ikan Tuna Biak
Suistain dan Unggul
Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli MenkopUKM Bidang Hubungan Antar Lembaga Riza M Damanik menambahkan, Biak merupakan pusat produksi ikan tuna dan memiliki kontribusi tuna yang dominan secara nasional.
"Ekspor tuna dari Biak harus bisa suistain dan unggul dibanding negara lain," ujarnya.
Idealnya, kata Riza, untuk ekspor tuna ke negara tujuan bisa langsung dari Biak. Pasalnya, semakin segar, harga ikan tuna bisa semakin mahal.
"Untuk itu, saya berharap, hasil tangkapan tuna dari nelayan tidak dikelola secara perorangan. Karena sekarang sudah ada koperasi di sini," kata Riza.
Terlebih lagi, Koperasi Produsen Samber Binyeri Maju sudah memiliki modal dasar yang kuat. Salah satunya, sudah memiliki cold storage.
"Dan dari total perahu nelayan yang ada di Binyeri sebanyak 200 perahu, sekitar 40 perahu sudah menjadi anggota koperasi. Saya berharap keanggotaan koperasi terus ditingkatkan," ucapnya.
Riza pun mengajak para nelayan untuk lebih berperan membesarkan koperasinya. Caranya, dengan menjual hasil tangkapan ikannya ke koperasi, jangan menjual ke tempat lain.
"Untuk membesarkan koperasi milik nelayan ini, dibutuhkan kesetiaan para anggota dengan tidak tergiur iming-iming pihak lain dengan harga lebih tinggi," tuturnya.