LRT Jabodebek Angkut 21 Juta Penumpang di 2024, Ketepatan Waktu Naik Jadi 97,23 Persen
"Kita sekarang sudah memperbolehkan untuk pengguna LRT menggunakan sepeda. Khusus untuk Sabtu dan Minggu atau hari libur, kita coba juga sepeda non-lipat untuk masuk," tuturnya.
"Sehingga masyarakat yang mau berolahraga, itu bisa terakomodir dengan menggunakan LRT. Ternyata cukup signifikan juga penumpang yang menggunakan sepeda ini, terutama ke arah car free day maupun ke arah Taman Mini," ucapnya.
Selain memperbolehkan penumpang untuk membawa sepeda, LRT Jabodebek juga mulai mengintegrasikan layanannya dengan moda transportasi lain, termasuk feeder. Di sisi lain juga akan meningkatkan kecepatan guna memangkas waktu tempuh agar lebih singkat.
"Kecepatan sedang kami challenge agar bisa naik, sehingga waktu tempuhnya akan semakin singkat, gateway-nya pun akan semakin pendek," ujarnya.
Purnomo menjelaskan, peningkatan kecepatan menjadi salah satu program strategis yang akan dijalankan di tahun ini. Dia mengatakan, gebrakan ini akan didiskusikan dengan sejumlah pihak agar dalam pelaksanaannya berlangsung aman.
"Ini salah satu program strategis kita di 2025. Kita akan diskusi dengan seluruh stakeholder yang ada, ada INKA, ada Adikarya, ada Siemens, ada yang lain, bagaimana kita bisa meningkatkan kecepatan dan memperpendek waktu tempuh," katanya.
Editor: Aditya Pratama