Luhut Kaji Kembali Penggunaan Tes PCR jadi Syarat Perjalanan

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah mengkaji kembali penggunaan tes polymerase chain reaction (PCR) sebagai syarat perjalanan. Ini dilakukan sebagai langkah antisipasi untuk menekan mobilitas masyarakat jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Kami sedang mengevaluasi apakah nanti penahanan mobilitas penduduk ini akan kami terapkan kembali pelaksanaan dari PCR, itu sedang kami kaji," kata dia dalam keterangannya, Rabu (10/11/2021).

Baca Juga

Ekonomi Thailand Hanya Tumbuh 1,2 Persen pada Kuartal III-2025, Terlemah dalam Empat Tahun

Hal itu juga dilakukan mengingat saat ini Covid-19 varian Delta Plus AY.4.2 sudah mulai terdeteksi masuk ke Malaysia. Sehingga, pemerintah perlu mewaspadai agar varian Covid-19 tersebut tak masuk ke Indonesia.

"Kita melihat perubahan perilaku dari pada Covid-19 ini yang sekarang juga ada indikasi ada Delta Plus yang ada di Malaysia. Semua kita cermati dengan baik," ujarnya.

Baca Juga

Tes PCR Express Dibanderol Rp990.000 Diminati Masyarakat, Ini Alasannya

Karena itu, Luhut meminta masyarakat untuk tidak berpikir pemerintah kerap mengubah-ubah kebijakan selama masa pandemi Covid-19.

"Sekali lagi saya ingatkan, jangan ada pikiran kami tidak konsisten. Saya mohon teman-teman di luar jangan punya pikiran ini tidak konsisten. Pemerintah itu jauh dari itu, kami sangat konsisten, yang tidak konsisten itu adalah penyakitnya," tutur Luhut.

Baca Juga

Luhut Akan Perketat Kebijakan karena Varian Covid AY.4.2 Lebih Ganas dari Delta

Editor: Jujuk Ernawati