Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar Harga Pangan 6 Desember: Aneka Bawang hingga Minyak Goreng Naik, Cabai Merah Keriting Turun
Advertisement . Scroll to see content

Luhut Sebut Ada Pergeseran Konsumsi Masyarakat dari Minyak Goreng Premium ke Minyakita

Senin, 06 Februari 2023 - 18:44:00 WIB
Luhut Sebut Ada Pergeseran Konsumsi Masyarakat dari Minyak Goreng Premium ke Minyakita
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Tangkapan Layar)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menyebut ada kenaikan harga minyak goreng di pasaran. Hal ini disebabkan pergeseran konsumsi komoditas tersebut di masyarakat.

Luhut menuturkan, saat ini banyak masyarakat yang dulunya menggunakan minyak goreng premium beralih ke Minyakita.

"Pemerintah mencermati adanya pergeseran konsumsi minyak goreng masyarakat yang terbiasa membeli minyak goreng premium, beralih membeli "Minyakita" yang merupakan senjata pemerintah untuk meredam kenaikan harga minyak goreng di dalam negeri agar sesuai HET (harga eceran tertinggi) yang ditetapkan yakni Rp14.000/liter," ujar Luhut dikutip dari Instagram @luhut.pandjaitan, Senin (6/1/2023). 

Luhut menambahkan, penyebab kenaikan harga minyak goreng rakyat akibat pasokan domestic market obligation (DMO) yang berkurang, terutama dari pasokan Minyakita. 

"Di luar itu, melambungnya harga minyak goreng juga terjadi karena adanya masalah pada proses distribusi. Baik dari indikasi masih adanya stok yang menumpuk maupun pelanggaran terhadap penetapan harga HET di lapangan," tuturnya.

Oleh karena itu, Luhut mengatakan, pemerintah dan produsen minyak goreng telah menyepakati penambahan pasokan DMO 50 peersen untuk menghadapi Lebaran 2023. 

"Saya menggelar rakor hari ini bersama K/L terkait dengan para produsen minyak goreng. Kami menyepakati peningkatan pasokan DMO oleh produsen minyak goreng sebanyak 50 persen hingga memasuki masa Lebaran nanti," ucap Luhut.

Luhut mengungkapkan, nantinya pemerintah juga memutuskan untuk mendepositokan sebagian hak ekspor yang dimiliki eksportir saat ini, jadi eksportir tetap dapat menggunakan hak ekspor tersebut nanti setelah situasi kembali mereda.

"Hal ini dilakukan semata-mata untuk menjaga pasokan dalam negeri dan menjamin harga tetap stabil. Bagi para pengusaha, Pemerintah juga akan meningkatkan insentif ekspor pengali minyak kita agar pasokan minyak kita tetap terjaga," kata dia. 

Selain itu, pemerintah juga akan melakukan pengawasan yang ketat berbasiskan data Simirah dan menindak berbagai pelanggaran yang ditemukan di lapangan. 

Selain itu, Kementerian Perdagangan juga akan membuka kembali hotline pengaduan masyarakat tentang berbagai pelanggaran yang terjadi terkait ketersediaan minyak goreng di pasaran sehingga kita bisa menindaklanjuti aduan masyarakat secara langsung. 

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut