Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mahfud MD Buka Suara soal Komite Reformasi: Memposisikan Polri Jadi Aset Penjaga dan Pemaju NKRI
Advertisement . Scroll to see content

Mahfud MD Janji Berikan Gaji Tetap untuk Guru Ngaji dan Madrasah, Bukan BLT Rp300.000

Kamis, 11 Januari 2024 - 21:52:00 WIB
Mahfud MD Janji Berikan Gaji Tetap untuk Guru Ngaji dan Madrasah, Bukan BLT Rp300.000
Mahfud MD di Ponpes Miftahul Ulum Karangdurin berjanji beri gaji tetap untuk guru ngaji
Advertisement . Scroll to see content

MADURA, iNews.id - Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3, Mahfud MD berkomitmen memberikan gaji tetap terhadap para guru ngaji dan madrasah. Hal itu diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan para guru ngaji dan madrasah yang memberikan pendidikan paling dasar untuk anak Indonesia. 

Mahfud menilai, saat ini guru ngaji di desa hingga guru-guru madrasah masih kurang diperhatikan oleh pemerintah. Sejauh ini meururutnya perhatian pemerintah saat ini baru sebatas penyaluran BLT Rp300.000.

"Kami punya program, besok guru-guru madrasah ini, guru-guru ngaji, marbot-marbot masjid itu harus dicarikan penghasilan yang tetap. Bukan Sakadar BLT Rp300.000 sebulan, seberapa itu," ujar Mahfud di Madura, Kamis (11/1/2024).

Program guru ngaji sejahtera ini digagas untuk memberikan penghormatan setinggi-tingginya kepada para pendidik khususnya guru mengaji dan madrasah. Selain itu juga demi membentuk national dan character building atau pendidikan karakter.

Sebagai rangkaian program pensejahteraan guru ngaji dan madrasah, pasangan Calon Presiden Ganjar Pranowo - Mahfud MD juga akan memberikan insentif kepada guru-guru ngaji agar punya hidup lebih layak dan sejahtera. 

Lewat program tersebut, seluruh guru ngaji akan menerima insentif sebesar Rp1 juta setiap bulannya. Selain gaji, para guru ngaji juga akan mendapatkan Program BPJS Kesehatan. Hal ini diharapkan bisa membuat guru ngaji lebih optimal dalam mendidik karena kesehatan telah diasuransikan. 

Menurutnya program gaji bagi guru ngaji ini diyakini tidak akan membebani APBN. Semisal jika ada 1 juta guru ngaji, maka alokasi dana mencapai Rp12 triliun per tahun atau sekitar 0,4 parsen dari APBN. Dalam lima tahun, program ini diperkirakan memerlukan dana sekitar Rp60 triliun.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut