Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BNI Bukukan Laba Rp15,12 Triliun per September 2025
Advertisement . Scroll to see content

Maria Pauline Lumowa Bobol BNI Rp1,7 Triliun, Begini Modus Operandinya

Kamis, 09 Juli 2020 - 08:40:00 WIB
Maria Pauline Lumowa Bobol BNI Rp1,7 Triliun, Begini Modus Operandinya
Buron kasus pembobol bank Rp1,7 triliun Maria Pauline Lumowa mengenakan baju tahanan. (Foto: Kemenkumham).
Advertisement . Scroll to see content

Yasonna mengatakan, PT Gramarindo bisa melakukan hal itu karena mendapatkan bantuan dari 'orang dalam' BNI. BNI yang seharusnya teliti memeriksa kelengkapan dokumen tetap menyetujui L/C yang dikirim lewat Dubai Bank Kenya Ltd., Rosbank Switzerland, Middle East Bank Kenya Ltd., dan The Wall Street Banking Corp. Padahal, bank-bank tersebut bukan bank korespondensi BNI dalam melakukan transaksi L/C.

Pembobolan senilai Rp1,7 triliun itu dilakukan di BNI 46 cabang Kebayoran Baru. Saat itu, Maria yang berkewarganegaraan Belanda mengaku dikenalkan dengan Manajer Nasabah Internasional BNI Kebayoran Baru, Edy Santoso.

Awalnya, Maria hanya butuh kredit Rp40 miliar untuk membiayai proyek tambang marmer perusahaannya, PT Sagared Team di Kupang, NTT. Namun, dia ditawari orang BNI untuk terlibat dalam L/C fiktif yang kemudian merugikan uang negara hingga Rp1,7 triliun.

Kini, Maria harus menghadapi tuntutan hukum setelah DPO belasan tahun. Adrian, dalang utama lainnya telah divonis penjara seumur hidup karena terbukti melakukan tindakan korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Selain penjara, Adrian wajib membayar denda Rp1 miliar serta wajib mengembalikan uang negara Rp300 miliar.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut