Masa Kelam Orang Terkaya Dunia Elon Musk, Korban Bullying hingga Pernah Bangkrut
NEW YORK, iNews.id - Berdasarkan versi Forbes April 2021, pemilik Tesla dan SpaceX, Elon Musk berada di urutan kedua orang paling tajir di dunia tahun ini setelah Jeff Bezos. Nilai kekayaannya tercatat sebesar 151 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau melonjak 83,71 persen dibanding tahun lalu senilai 24,6 miliar dolar AS.
Sementara berdasarkan data Forbes terbaru, kekayaan Elon Musk saat ini sebesar 147,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp2.121,3 triliun.
Untuk menjadi salah satu orang terkaya di dunia bukan hal yang mudah Elon Musk. Dia yang lahir pada 28 Juni 1971 di Pretoria, Afrika Selatan dari seorang ayah yang berprofesi sebagai insinyur elektronik dan ibu seorang model profesional harus merasakan masa kanak-kanak yang kurang bahagia.
Dikutip dari The Independent, ketika usianya menginjak 8 tahun, orang tuanya bercerai. Elon bersama adik laki-lakinya, Kimbal memutuskan tinggal bersama ayah mereka, Errol Musk. Namun keputusan tersebut dia sesali.
Tak cuma menjalani kehidupan tanpa seorang ibu, ternyata hari-harinya di sekolah bukan hal yang menyenangkan. Elon harus mengalami bullying dari teman-teman sekolahnya. Bahkan, dia pernah dilempar dari tangga dan dipukuli sampai pingsan hingga harus dirawat di rumah sakit.
Kendati mengalami kejadian tidak menyenangkan, namun Elon dikenal sebagai anak jenius. Pada usia 12 tahun, dia telah menjual game sederhana bernama Blastar ke majalan komputer dengan harga 500 dolar AS.
Setelah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA), dia akhirnya pindah ke Kanada bersama ibunya, Maye Musk. Dia menghabiskan dua tahun belajar di Queen's University di Kingston, Ontario, lalu pindah dan melanjutkan kuliahnya di University of Pannsylvania hingga lulus dengan gelar sarjana di bidang fisika dan ekonomi.
Setelah lulus, dia melanjutkan ke Universitas Stanford, namun tidak pernah menyelesaikannya. Akhirnya Elon bersama Kimbal meluncurkan Zip2. Startup ini pun dibeli oleh Compaq sebesar 341 dolar AS dalam bentuk uang tunai dan saham. Dia pendapatkan 22 juta dolar AS.
Elon lalu mendirikan X.com pada 1999. Perusahaan perbankan online ini bergabung dengan perusahaan startup keuangan Confinity untuk membentuk PayPal. Elon diangkat menjadi CEO PayPal, namun masalah dengan para pendiri membuatnya dipecat pada 2000.
Meski dipecat, namun dia beruntung lantaran e-Bay membeli PayPal pada akhir 2002. Sebagai pemegang saham tunggal terbesar PayPal, Elon meraup 165 juta dolar AS dari hasil penjualan sebesar 1,5 miliar dolar AS.
Pada awal 2002, dia mendirikan SpaceX dan tak lama setelah itu, Elon mendirikan Tesla dan menjadi CEO-nya hingga saat ini. Tak cukup dengan itu, dia mengemukakan ide SolarCity. Elon Musk memberikan modal kepada sepupunya, Peter dan Lyndon Rive untuk memulai perusahaan energi surya tersebut pada 2006.
Namun SpaceX, Tesla, dan SolarCity membuatnya bangkrut. Dia menggambarkan 2008 sebagai tahun terburuk dalam hidupnya. Tesla terus merugi, dan SpaceX mengalami masalah saat meluncurkan roket Falcon-1.
Dia juga berpisah dengan istri pertamanya, yang membawa sebagian kekayaannya. Demi bisa bertahan hidup, dia pun harus berutang.
Namun di akhir 2008, bisnisnya mulai bangkit. SpaceX mendapat kontrak dari NASA dan Tesla mendapatkan investor baru. Dua tahun kemudian, semuanya menjadi sangat baik. Bahkan pada Juni 2010, Tesla mencatatkan sahamnya di Bursa.
Kariernya yang cemerlang menjadi soroton terutama di Hollywood. Sosok Tony Shark di film Iron Man terinspirasi Elon Musk. Dia bahkan pernah menjadi cameo di Iron Man 2.
Editor: Jujuk Ernawati